SEMARANG, KOMPAS.com - Mobil bekas dengan harga Rp 30 jutaan, banyak jadi incaran karena sebagai opsi dibandingkan membeli sepeda motor baru yang harganya melambung.
Termasuk di segmen mobil bekas lawas yang punya nama besar. Salah satunya seperti Suzuki Katana yang sampai saat ini banyak digunakan untuk harian.
Apalagi mobil yang aslinya bergenre SUV tapi sering disebut "jip" mungil 1.000 cc tersebut punya modal kuat untuk dimodifikasi. Sampai saat ini yang sedang naik daun adalah Japanese Domestic Market (JDM).
Walau begitu, bujet yang dikeluarkan untuk merombak tampilan total tak murah. Seperti di ungkapkan Ghotfan Rahmatullah, pemilik Suzuki Katana tahun 1998 yang mengeluhkan tingginya harga suku cadang hingga akhirnya membuat keinginan semula kandas.
Baca juga: Proses Terjadinya Oil Sludge pada Mesin Mobil
"Niatnya berhemat untuk buat JDM. Tapi, terus kesini harga sparepart gila-gilaan. Akhirnya seadanya dulu yang penting enak buat pergi ke kampus," ucap Ghotfan, kepada Kompas com, Minggu (18/12/2022).
Dana yang terbatas justru jadi motivasi belajar berpikir merubah mobil kesayangannya itu standar tapi tidak terkesan biasa saja. Pada bagian eksterior tetap original, hanya bumper bawaan ada tambahan fog lamp.
Namun, khusus dapur pacu, Ghotfan berusaha mendongkrak tenaga mesin Katana jadi jauh bertenaga.
Hal itu akhirnya dilakukan karena kesal berulang kali sering kewalahan saat melintasi medan tanjakan terjal. Khusus mesin, dana yang dihabiskan mencapai Rp 4 juta, baik untuk suku cadang dan jasa.
"Suka buat pergi jauh sama temen-temen, kan kalau sampai sulit nanjak was-was juga. Yang diinginkan mobil nyaman, irit, dan pas untuk kebutuhan. Fungsi dapat dan tentu hobi lanjut terus," katanya.
Baca juga: Katana Bekas di Semarang Harganya mulai Rp 50 Jutaan
"Mesin oversized 100, repair kit karburator ganti baru, dan setel ulang pengapian sewajarnya. Beda rasanya, jadi enteng dan cukup lah buat tanjakan-tanjakan di Semarang," lanjutnya.
Pada sektor kaki-kaki, pelek standar tetap dipertahankan. Racikan suspensi yang di ke depankan untuk kenyamanan dan merubah karakter keras khas Katana.
"Ban pakai 30, shockbreaker depan Kijang Innova dikombinasikan dengan belakang punya Avanza. Per daun masih bawaan pakai 3 lembar untuk keempatnya," kata dia.
Ghotfan menceritakan, awal mula membangun Katana bujet mahasiswa miliknya diwarnai banyak drama yang terjadi. Dari tertipu oknum pedagang sparepart nakal sampai meracik sendiri komponen-komponen subtitusi yang dibutuhkan.
Baca juga: Modifikasi London Taxi ala Kahn, Bergaya Rolls-Royce
"Pengorbanan di awal-awal dan akhirnya malah cinta. Dulunya kan punya Katana juga tidak sengaja, daripada bujet Rp 39 juta buat beli Ninja 250, malah senang sekarang. Rasa-rasanya malah untung ya. Nyaman sih, enak buat ke kampus, pas dan enggak boros," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.