Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Salah Satu Jenis Rem Blong, Kenali Fenomena Brake Fading

Kompas.com - 09/12/2022, 10:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Rem blong kerap menjadi penyebab terjadinya kecelakaan pada bus dan truk ketika melewati jalan menurun.

Hal itu terjadi lantaran rem utama bekerja melebihi batas kemampuannya akibat dari prosedur yang keliru saat melewati jalan menurun.

Lantas, sebenarnya apa yang terjadi pada sistem rem ketika blong?

Baca juga: Kenapa Pengemudi Menjadi Penyebab Utama Terjadinya Rem Blong?

Truk menabrak empat kendaraan dan rumah sekaligus warung milik warga di Agam, Jumat (7/10/2022) malam.Foto: Polres Bukittinggi Truk menabrak empat kendaraan dan rumah sekaligus warung milik warga di Agam, Jumat (7/10/2022) malam.

Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Achmad Wildan, mengatakan ada beberapa jenis rem blong bila ditinjau dari prosesnya, salah satunya yaitu fenomena brake fading.

Brake fading merupakan peristiwa rem blong yang terjadi lantaran kampas rem kehilangan traksi pada tromol, jadi kampas rem bisa dikatakan tidak dapat menyentuh tromol sehingga tidak terjadi gaya gesek,” ucap Wildan Senin (5/12/2022) dalam sebuah Webinar ‘Fenomena Rem Blong dan Fakta Kecelakaan Bus & Truk’ di ITS.

Dia mengatakan fenomena brake fading hanya terjadi di rem tromol, yang biasanya ada pada bus dan truk.

Baca juga: Salah Satu Penyebab Rem Blong yang Kerap Bikin Kecelakaan Bus dan Truk

Rem blong saat berada di turunan jalur maut Sarangan, sebuah truk bermuatan besi tergguling dan menabrak teras rmah makan wijaya di Kabupaten Magetan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.DOK POLRES MAGETAN Rem blong saat berada di turunan jalur maut Sarangan, sebuah truk bermuatan besi tergguling dan menabrak teras rmah makan wijaya di Kabupaten Magetan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

“Di antara kampas rem dan tromol terdapat kabut panas yang menghalangi keduanya bertemu, kabut panas tersebut merupakan hasil peristiwa sublimasi, perubahan bentuk dari padat ke gas saat permukaan kampas mencapai temperatur sublimnya,” ucap Wildan.

Dia mengatakan peristiwa ini terjadi lantaran rem bekerja terlalu berat, sehingga terjadi peningkatan panas pada kampas rem.

“Yang dirasakan oleh pengemudi adalah dapat melakukan pengereman dengan baik, pedal rem tetap padat, namun roda tidak berhenti berputar ketika pedal rem diinjak,” ucap Wildan.

Baca juga: Kebanyakan Kecelakaan karena Rem Blong Disebabkan oleh Pengemudi

Orang-orang melihat puing-puing bus yang jatuh ke jembatan Nithi pada Minggu (24/7/2022), di Kota Tharaka Nithi Meru, Kenya, Senin (25/7/2022). Polisi di Kenya mengatakan setidaknya 21 orang tewas setelah sebuah bus jatuh dari jembatan dan jatuh ke sungai di sepanjang jalan raya dari ibu kota, Nairobi, ke pusat kota Meru. Seorang polisi senior mengatakan, bus yang berangkat dari Meru, ?pasti mengalami rem blong karena kecepatannya sangat tinggi? saat kecelakaan terjadi.AP Photo/Dennis Dibondo Orang-orang melihat puing-puing bus yang jatuh ke jembatan Nithi pada Minggu (24/7/2022), di Kota Tharaka Nithi Meru, Kenya, Senin (25/7/2022). Polisi di Kenya mengatakan setidaknya 21 orang tewas setelah sebuah bus jatuh dari jembatan dan jatuh ke sungai di sepanjang jalan raya dari ibu kota, Nairobi, ke pusat kota Meru. Seorang polisi senior mengatakan, bus yang berangkat dari Meru, ?pasti mengalami rem blong karena kecepatannya sangat tinggi? saat kecelakaan terjadi.

Dia mengatakan brake fading menjadi peristiwa yang menakutkan karena bila kendaraan mengalaminya, pengemudi akan kewalahan untuk bisa menghentikan laju kendaraan.

“Jenis rem blong ini adalah yang paling berbahaya di antara rem blong lainnya, karena tidak ada satu teknologi pun yang akan dapat menyelamatkan kendaraan tersebut,” ucap Wildan.

Jadi, brake fading merupakan peristiwa sublimasi kampas rem yang terjadi di dalam tromol. Hal itu terjadi lantaran kampas rem memanas mencapai titik suhu sublimnya, sehingga kampas rem padat tidak bisa menyentuh tromol karena terhalang asap panas hasil sublimasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau