JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang periode Natal 2022 dan Tahun Bari 2023 alias Nataru, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyiapkan seluruh personel yang berada di daerah untuk lebih meningkatkan koordinasi agar momentum libur panjang ini dapat berjalan dengan baik.
“Pada Nataru tahun ini sudah ada kebebasan dan tidak ada larangan untuk mudik jadi pasti ada peningkatan arus lalu lintas,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, dalam keterangan tertulis (23/11/2022).
“Jadi saya minta pada Kepala BPTD, Kadishub Provinsi maupun Kota dan Kabupaten untuk melakukan ramp check terhadap bus pariwisata,” kata dia.
Baca juga: Adu Mesin Innova Zenix dan Innova Reborn, Mana Lebih Bertenaga?
Ramp check atau inspeksi keselamatan bagi kendaraan niaga tidak bisa sembarangan. Dalam kegiatan ini petugas bakal melakukan pemeriksaan/pengujian teknis kendaraan dan administrasi pengemudi dan kendaraan.
Termasuk memberikan pengarahan bagi pemilik dan pengemudi kendaraan terkait kelengkapan yang wajib ada di mobil angkutan, seperti perizinan yang memadai dan harus dilengkapi, serta memasang stiker laik jalan bagi angkutan yang lulus uji dan laik jalan.
“Semuanya ketika kecelakaan transportasi terjadi maka pertanggungjawabannya ada di Ditjen Hubdat. Maka pertanggungjawaban ini saya bagi pada Dishub Kota dan Kabupaten,” ucap Hendro.
Baca juga: Alasan Kijang Innova Zenix Kini Pakai Penggerak Depan
“Anda inilah yang menciptakan keselamatan transportasi darat karena uji kendaraan ada di Pemda. Ketika anda tidak melakukan uji dengan baik maka ketika kecelakaan rekan-rekan akan mempertanggungjawabkannya,” ucap dia.
Sebelumnya, Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Pol Cryshnanda Dwilaksana mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatur kelancaran Nataru.
Menurutnya, dalam pengaturan lalu lintas periode natal dan tahun baru diperlukan manajemen kebutuhan, kapasitas, prioritas, kecepatan, dan kedaruratan.
Baca juga: Tips Aman Melintas di Jalan Tol Trans-Sumatera yang Panjang
Chrysnanda mengatakan, sejauh ini, Polri telah melakukan beberapa skema pengaturan dalam menghadapi Nataru 2023 yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Kami membuat sistem rekayasa lalu lintas, arus buka tutup, contra flow dan one way juga diberlakukan," ujar Chrysnanda, disitat dari Youtube ASDP Indonesia Ferry (6/11/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.