Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajal Suzuki Ignis ke Luar Kota, Konsumsi BBM Tembus 21 Km per Liter

Kompas.com - 14/11/2022, 18:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Suzuki Ignis facelift meluncur di Indonesia pada 2020. Meskipun bukan mobil yang benar-benar baru, nyatanya city car bergaya SUV itu masih jadi pilihan menarik buat konsumen.

Terutama saat dijajal di rute luar kota, Ignis menawarkan performa berkendara yang cukup baik. Hal ini tercermin dari hasil konsumsi bahan bakar yang mencapai 21,3 km per liter, dengan kecepatan rata-rata 75 kpj, setelah menempuh jarak sekitar 479,4 km.

Sebagai informasi, kondisi rute yang kami lewati cukup beragam, namun memang didominasi jalan tol. Ketika jalan lengang, tak jarang mesin dipacu untuk menyalip mobil-mobil di depannya.

Baca juga: Punya Tenaga Besar, tapi Honda WR-V Minus Beberapa Fitur Ini

Sementara ketika menemui kemacetan, mobil harus merayap perlahan bahkan berhenti hingga beberapa menit.

Untuk diketahui juga, hasil konsumsi bahan bakar ini didapat melalui layar MID yang berada di balik kemudi. Adapun untuk bahan bakar yang digunakan adalan BBM dengan RON 90.

Menurut kami, capaian tersebut terbilang irit lantaran Ignis mengusung mesin 1.200 cc yang dikombinasikan dengan transmisi AGS (Auto Gear Shift) alias AMT 5-percepatan, bukan CVT seperti city car terbaru lainnya.

Baca juga: Keuntungan Turbo pada Mobil dengan Kapasitas Mesin Kecil

Artinya, dengan transmisi ini mesin Ignis menawarkan potensi kehematan yang bersaing dengan city car bertransmisi CVT.

Di lain sisi, transmisi AMT 5-percepatan menurut kami memberikan keasyikan berkendara yang lebih baik. Karena masih terasa hentakan pada saat proses perpindahan gigi.

Berbeda dengan transmisi CVT yang halus, karakter transmisi AMT cenderung agak canggung, karena memang pada dasarnya berupa transmisi manual dengan aktuator hidrolik yang dikendalikan secara elektronik.

Baca juga: Presiden China Xi Jinping Pakai Limosin Hongqi N701 buat KTT G20

Sehingga perpindahan giginya memberi efek yang tidak biasa bagi beberapa orang. Namun memang bagi yang sudah beradaptasi tidak ada masalah sama sekali.

Satu lagi perbedaan transmisi AGS, tidak adanya indikator P (Parking). Sehingga saat berhenti atau parkir, transmisi cukup dipindah ke posisi N (Netral).

Di atas kertas, Ignis mengusung mesin berkode K12M dengan kapasitas 1.200 cc 4-silinder. Tenaganya mencapai 85 tk pada 6.000 rpm dan torsi 113 Nm pada 4.200 rpm.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Kembali Jadi Saksi Penobatan Juara Dunia WorldSBK

Saat dijajal pada rute luar kota, tenaganya memang bukan yang paling besar. Respon mesin terasa cukup saja, namun ketika ingin menyalip dengan agresif, mobil masih menyanggupi terutama saat menggunakan mode manual.

Ignis juga memiliki handling yang cukup baik. Tidak ada gejala limbung berlebih ketika di tikungan. Saat melaju di tol pada kecepatan 100 kpj pun terasa mantap.

Asyiknya, Ignis memiliki ground clearance atau jarak terendah ke tanah sekitar 180 mm. Membuat city car ini terasa sangat fleksibel saat melewati berbagai permukaan jalan. Hanya saja bantingannya memang terasa agak keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Megawati Panggil Komisi III DPR Fraksi PDI-P, Apa Pesannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau