JAKARTA, KOMPAS.com – Suzuki Ignis facelift meluncur di Indonesia pada 2020. Meskipun bukan mobil yang benar-benar baru, nyatanya city car bergaya SUV itu masih jadi pilihan menarik buat konsumen.
Terutama saat dijajal di rute luar kota, Ignis menawarkan performa berkendara yang cukup baik. Hal ini tercermin dari hasil konsumsi bahan bakar yang mencapai 21,3 km per liter, dengan kecepatan rata-rata 75 kpj, setelah menempuh jarak sekitar 479,4 km.
Sebagai informasi, kondisi rute yang kami lewati cukup beragam, namun memang didominasi jalan tol. Ketika jalan lengang, tak jarang mesin dipacu untuk menyalip mobil-mobil di depannya.
Sementara ketika menemui kemacetan, mobil harus merayap perlahan bahkan berhenti hingga beberapa menit.
Untuk diketahui juga, hasil konsumsi bahan bakar ini didapat melalui layar MID yang berada di balik kemudi. Adapun untuk bahan bakar yang digunakan adalan BBM dengan RON 90.
Menurut kami, capaian tersebut terbilang irit lantaran Ignis mengusung mesin 1.200 cc yang dikombinasikan dengan transmisi AGS (Auto Gear Shift) alias AMT 5-percepatan, bukan CVT seperti city car terbaru lainnya.
Artinya, dengan transmisi ini mesin Ignis menawarkan potensi kehematan yang bersaing dengan city car bertransmisi CVT.
Di lain sisi, transmisi AMT 5-percepatan menurut kami memberikan keasyikan berkendara yang lebih baik. Karena masih terasa hentakan pada saat proses perpindahan gigi.
Berbeda dengan transmisi CVT yang halus, karakter transmisi AMT cenderung agak canggung, karena memang pada dasarnya berupa transmisi manual dengan aktuator hidrolik yang dikendalikan secara elektronik.
Sehingga perpindahan giginya memberi efek yang tidak biasa bagi beberapa orang. Namun memang bagi yang sudah beradaptasi tidak ada masalah sama sekali.
Satu lagi perbedaan transmisi AGS, tidak adanya indikator P (Parking). Sehingga saat berhenti atau parkir, transmisi cukup dipindah ke posisi N (Netral).
Di atas kertas, Ignis mengusung mesin berkode K12M dengan kapasitas 1.200 cc 4-silinder. Tenaganya mencapai 85 tk pada 6.000 rpm dan torsi 113 Nm pada 4.200 rpm.
Saat dijajal pada rute luar kota, tenaganya memang bukan yang paling besar. Respon mesin terasa cukup saja, namun ketika ingin menyalip dengan agresif, mobil masih menyanggupi terutama saat menggunakan mode manual.
Ignis juga memiliki handling yang cukup baik. Tidak ada gejala limbung berlebih ketika di tikungan. Saat melaju di tol pada kecepatan 100 kpj pun terasa mantap.
Asyiknya, Ignis memiliki ground clearance atau jarak terendah ke tanah sekitar 180 mm. Membuat city car ini terasa sangat fleksibel saat melewati berbagai permukaan jalan. Hanya saja bantingannya memang terasa agak keras.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/14/184100715/jajal-suzuki-ignis-ke-luar-kota-konsumsi-bbm-tembus-21-km-per-liter