Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Mobil Baru Harus Inreyen, Mitos atau Fakta?

SEMARANG,KOMPAS.com -  Setelah serah terima mobil baru, banyak pemilik yang beranggapan kendaraan harus menjalani masa inreyen. 

Pertimbangannya adalah masa awal, sejumlah komponen membutuhkan adaptasi agar bekerja normal. 

Lengkap dari sektor mesin, suspensi, dan pengereman, asumsinya karena celah-celah komponen belum sepenuhnya presisi. 

Perkembangan teknologi kendaraan modern sudah semakin canggih. Teori inrayen pun ikut tergeser fitur-fitur menarik yang jadi keunggulan. Lantas apakah tidak perlu lagi inreyen? 

Menurut Bambang Sri Haryanto Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang, masa uji coba 1.000 kilometer awal, komponen mesin, suspensi, dan rem diberikan kesempatan beradaptasi. 

"Jarak 1.000 kilometer atau maksimal 1 bulan pertama, mobil akan di tarik kembali untuk jadwal servis. Poin pemeriksaannya, oli mesin, baut-baut sasis, dan kebocoran suspensi. Detail perhatian khusus diberikan pada rem, biasanya kilometer awal daya cengkram belum baik," kata Bambang kepada Kompas.com, Rabu (26/10/2022). 

Pelumasan mesin jadi nomor satu karena gesekan antar komponen menghasilkan gram besi. Jika tidak terdeteksi, khawatirnya kinerja mesin terganggu. 

Berikutnya adalah rem, akurasi pengereman kendaraan akan di cek ulang memastikan kinerja benar-benar berfungsi. 

"Celah-celah komponen mesin masih rapat, gesekan yang tinggi gram besi jumlahnya juga semakin banyak. Bisa menggangu kinerja mesin, imbasnya gampang mengalami penumpukan kerak oli (sludge)," kata dia. 

Sementara itu, Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana menjelaskan, ritual inreyen mobil baru dianggap penting menjaga keawetan komponen kendaraan.

Namun, aturannya mobil dikendarai normal tidak asal geber, menyangkut akselerasi dan pengereman. Karena komponen internal mesin butuh penyesuaian awal. Ditambah lagi dengan sistem pengereman harus diperhatikan maksimal sebelum jarak tempuh 1.000 kilometer. 

"Adaptasi komponen awal tidak disarankan akselerasi sampai rpm mendekati red line. Tingkat kepresisian komponen pengereman masih dalam masa uji layak fungsi," kata Andika. 

https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/27/114200315/apakah-mobil-baru-harus-inreyen-mitos-atau-fakta-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke