Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Highway Hypnosis Cenderung Berujung Kecelakaan, Sangat Berbahaya

Kompas.com - 20/10/2022, 18:34 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penyebab kecelakaan di jalan tol adalah highway hypnosis, di mana pengemudi seperti dihipnotis karena kondisi jalanan yang monoton.

Jadi pengemudi yang sedang berada di jalan tol, dia kehilangan kesadaran kalau sedang menyetir. Ketika tidak sadar, pengemudi ternyata cenderung mengarahkan kendaraannya ke satu objek.

Hal ini seperti yang diungkapkan Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia. Highway hypnosis dimulai karena otak yang stagnan dan mengantuk.

Baca juga: Bukan Hanya Motor, Ini Kendaraan yang Tidak Boleh Masuk Jalan Tol

"Nah saat itu, kendaraan sering diarahkan ke objek yang menonjol dari gambaran yang monoton," ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (19/10/2022).

Oleh karena itu, tidak jarang mobil jadi menabrak kendaraan yang sedang berhenti di bahu jalan, atau diarahkan ke tiang jembatan di tengah tol.

Tentu jika sudah menabrak, akibatnya fatal mengingat kecepatan kendaraan sebelumnya sudah tinggi. Hal ini dinamakan target fixation, pengemudi sudah fokus pada satu objek yang menonjol.

Baca juga: SUV Kompak Mitsubishi Pesaing HR-V dan Creta Meluncur 2023

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre mengatakan, cara untuk mencegah highway hypnosis saah satunya adalah dengan lakukan istirahat.

"Pengemudi mobil jangan memaksakan diri untuk mengendarai mobil bila sudah lelah,” kata Marcell.

Baiknya, setiap tiga jam sekali pengemudi mobil wajib beristirahat. Dengan begitu, pengemudi tidak mudah dilanda rasa jenuh, lelah dan hilang konsentrasi.

Selain itu, pengemudi bisa siapkan daftar lagu yang penuh semangat. Usahakan pilihan lagunya banyak agar tidak diulang-ulang yang pada akhirnya tetap membuat bosan saat mengemudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau