JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, telah meluncurkan program Buy The Service (BTS) melalui program Teman Bus sejak tahun 2020.
Langkah ini diklaim menjadi upaya dalam memberikan pelayanan angkutan massal perkotaan yang lebih baik dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Dengan berbasis BTS, Kemenhub membeli layanan angkutan massal perkotaan kepada operator melalui mekanisme lelang.
Baca juga: Minat Mobil Listrik Wuling Air EV, Berapa Lama Indennya?
Lisensi diberikan kepada operator yang memenuhi kualifikasi. Operator pun wajib menjalankan SPM yang sudah ditetapkan, dan akan ada sanksi bagi yang melanggar.
Awalnya program Teman Bus berjalan tanpa tarif. Namun mulai 31 Oktober 2022, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai memberlakukan tarif bagi penumpang di 10 kota Indonesia.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno, mengatakan, tarif yang berlaku akan berbeda-beda di setiap kota.
Baca juga: Toyota bZ4X Segera Dijual Resmi di Indonesia
"Penumpang yang ingin menggunakan jasa layanan Teman Bus akan mulai dikenakan tarif per 31 Oktober 2022," ujar Hendro, dalam keterangan tertulis (19/10/2022).
Dia menjelaskan tarif tersebut akan dikenakan kepada penumpang per satu kali naik Teman Bus, sehingga jika dalam perjalanan penumpang perlu berpindah koridor atau rute, maka penumpang akan terkena tarif lagi.
Adanya perbedaan di setiap kota dikarenakan perhitungan tarif menyesuaikan biaya yang akan dikeluarkan dengan jumlah ritase, jarak tempuh serta kemampuan pendapatan masyarakat dan faktor volatil lainnya.
Baca juga: BRIN Siap Uji Coba Kendaraan Listrik Otonom pada 2023
Hendro juga mengatakan, penentuan tarif ini akan terus dievaluasi setiap tahunnya, sehingga Teman Bus tetap dapat menjadi layanan yang tak hanya aman dan nyaman, tetapi juga terjangkau.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.