Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi BBM Suzuki Ertiga Hybrid Jalur Luar Kota, Tembus 15,2 Kpl

Kompas.com - 28/09/2022, 08:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyematan teknologi Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai Lithium-ion berkapasitas 6 Ah 12V yang bertugas sebagai pendamping mesin K15B di Suzuki Ertiga Hybrid mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Teorinya, pembakaran yang terjadi di ruang mesin mobil lebih efektif dan efesien dibanding versi konvensional. Tidak ada tenaga terbuang karena deselerasi maupun akselerasi.

Selain itu, pabrikan juga menyematkan fitur Auto Start-Stop yang bisa secara otomatis mematikan mesin ketika mobil dalam kondisi berhenti, seperti ketika kemacetan atau lampu merah.

Baca juga: [VIDEO] Uji Ertiga Hybrid Sebagai Mobil Harian, Lebih Irit BBM?

Bedasarkan pengujian yang dilakukan redaksi Kompas.com, fitur Auto Start-Stop ini bisa bekerja sampai durasi delapan menit. Sedangkan baterai Lithium-ION bisa memberikan tambahan daya ke mesin saat akselerasi tanpa harus menekan pedal gas lebih dalam.

Hanya saja, tercatat pada layar MID, rata-rata konsumsi Ertiga Hybrid di ruas perkotaan dengan total jarak 41,5 kilometer, tidak begitu berbeda dibandingkan kendaraan sejenis yaitu 13,2 kpl.

Perjalanan pengujian ini dimulai dari Bekasi menuju ruas-ruas jalan di Ibu Kota yang cukup padat kendaraan seperti MT Haryono, Kalimalang, dan Sudirman. Perjalanan menggunakan jalan arteri, tanpa masuk ke jalur tol.

Kontur jalanan secara keseluruhan cukup bervariatif, ada yang mulus, gravel, juga berbelok.

Baca juga: Hitung Biaya Perawatan Suzuki Ertiga Hybrid 5 Tahun Kepemilikan

Adapun pengujiannya dilakukan secara normal, tanpa mematikan AC dan kecepatan juga tidak terlalu pelan atau terlalu kencang. Artinya, disesuaikan dengan pemakaian normal sehari-hari.

Namun, ketika melakukan pengujian di ruas luar kota dengan total jarak 94,5 km, rata-rata konsumsi BBM Ertiga Hybrid semakin hemat yaitu 15,2 kpl. Kala itu, tim melakukan perjalanan dari Jakarta-Bogor melalui jalan tol.

Memang dalam pengujian ini, tingkat kemacetannya tidak semasif ruas dalam kota. Tetapi ketika keluar jalur tol, tidak jauh berbeda karena kondisi jalan di Bogor cukup padat.

Baca juga: 5 Fitur Tambahan Suzuki Ertiga Hybrid, Berguna di Jalur Perkotaan

Sementara untuk kontur jalannya, bervariatif yakni ada yang mulus (jalan tol), gravel, berbelok, juga menurun dan menanjak.

Namun perlu dicatat, tingkat efisiensi BBM tersebut bisa saja berbeda dari pengemudi lain karena sangat bergantung dengan kontur jalan, kondisi lalu lintas, dan karakteristik mengemudinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
lah sama aja, ignis biasa aja 17 kpl didalam kota, sedangkan jalan tol atau luar kota bisa sampe 20 kpl


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau