JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Ertiga Hybrid menjadi mobil elektrifikasi perdana Suzuki Indonesia, yang sekaligus sebagai pionir di segmen kendaraan keluarga 7-penumpang alias low multi purpose vehicle (LMPV).
Dihargai sekitar Rp 300 juta, terdapat berbagai kelebihan menarik yang disajik oleh kendaraan terkait. Mulai konsumsi bahan bakar, tingkat emisi, dan tingkat kebisingan yang lebih rendah dibanding model konvensionalnya.
Lantas bagaimana dengan biaya perawatan, termasuk perpajakan. Apakah sama atau justru lebih mahal?
Baca juga: Tidak Banyak Berubah, Ulas Tampilan Suzuki Ertiga Hybrid
Berdasarkan rincian yang diterima redaksi Kompas.com, ternyata total biaya servis yang harus dikeluarkan pemilik Ertiga Hybrid untuk jangka waktu 5 tahun atau 100.000 Km ialah Rp 6.029.000 untuk yang bertransmisi manual dan Rp 5.554.000 pada transmisi otomatik-nya (AT).
Biaya tersebut hanya dikeluarkan ketika mobil menyentuh jarak tempuh 60.000 km karena setiap pembeli baru mendapatkan keuntungan berupa gratis biaya jasa servis, oli, dan part sampai 50.000 km.
Lebih rinci, biaya Rp 1.247.000 harus disiapkan pemilik mobil terkait dengan transmisi manual untuk servis 60.000 Km. Sementara khusus pemilik Ertiga Hybrid AT, biayanya tak jauh berbeda yaitu Rp 966.000.
Tiga bulan setelahnya atau ketika mobil mencapai jarak 70.000 Km, biaya jasa servis dan pergantian komponen Ertiga Hyrbrid bertransmisi otomatik maupun manual ialah sama, yaitu Rp 722.000. Begitu juga saat mencapai jarak 900.00 Km.
Mencapai jarak tempuh 80.000 Km, total biayanya Rp 2.091.000 untuk yang bertransmisi manual dan Rp 2.178.000 pada Ertiga Hybrid AT.
Biaya terakhir, yaitu ketika mobil mencapai total jarak 100.000 Km kocek yang harus disiapkan pemilik Ertiga Hybrid manual ialah Rp 1.247.000 dan Rp 966.000 bagi yang transmisi otomatik.
Adapun ketika jarak tempuh mencapai 10.000 Km pihak Suzuki akan lakukan pengecekkan kendaraan secara menyeluruh dan dilakukan penggantian oli mesin
Selanjutnya pada jarak 20.000 Km, Suzuki akan melakukan penggantian oli mesin, filter oli, gasket, dan busi. Pada 30.000 Km, hanya memerlukan penggantian filter oli, oli mesin, dan gasket kembali.
Baca juga: Impresi Berkendara Suzuki Ertiga Hybrid di Dalam Kota
Selanjutnya, saat jarak tempuh mencapai 40.000 Km, konsumen mendapatkan penggantian oli mesin, filter oli, gasket, filter udara, busi, oli transmisi, minyak rem dan radiator coolant.
Mencapai jarak 50.000 Km, perawatan yang dilakukan masih sama dengan perawatan jarak tempuh 30.000 Km untuk menjamin sistem dapur pacu tetap optimal, efisiensi bahan bakar yang baik, serta emisi gas buang yang rendah.
Sementara itu, untuk perawatan baterai Lithium-ion All New Ertiga Hybrid, bengkel resmi Suzuki akan selalu melakukan pengecekan kondisi baterai dan memastikannya bekerja dengan optimal.
Apabila terjadi masalah, melepas dan memasang baterai lithium-ion harus dilakukan di bengkel resmi Suzuki dan ditangani tenaga ahli.
Kemudian, untuk baterai lithium-ion yang sudah tidak terpakai atau rusak, dapat dikembalikan ke bengkel resmi dan selanjutnya akan ditangani oleh pihak ketiga yang sudah bekerja sama dengan Suzuki untuk mengelola limbah B3.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.