Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impresi Berkendara Suzuki Ertiga Hybrid di Dalam Kota

Kompas.com - 26/09/2022, 18:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Ertiga Hybrid saat ini menjadi kendaraan berteknologi hibrida keluarga dengan kapasitas 7-penumpang paling terjangkau di Indonesia dengan harga Rp 300 jutaan.

Sontak, kendaraan tersebut mendapatkan respons positif dari masyarkat dari dalam negeri. Apalagi pemerintah RI tengah mempercepat penggunaan mobil listrik yang ramah lingkungan dalam beberapa waktu belakangan.

Terbukti, berdasarkan data penjualan yang diolah Gaikindo, sejak kali pertama hadir pada Juni 2022 mobil konsisten merajai segmen kendaraan hibrida. Data terbaru sepanjang Agustus 2022, sudah 716 unit Ertiga Hybrid yang terjual.

Baca juga: Tidak Banyak Berubah, Ulas Tampilan Suzuki Ertiga Hybrid

Suzuki Ertiga HybridSIS Suzuki Ertiga Hybrid

Hanya saja memang secara spesifikasi, memang tidak banyak perubahan. Di atas kertas, Ertiga Hybrid mengusung mesin K15B yang mampu merilis tenaga 102 Tk dan torsi 138 Nm.

Namun penyematan teknologi Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai lithium-ion membuat rasa berkendara mobil tersebut berbeda, yakni tenaga yang terasa terus mengisi dari putaran rendah dan minim suara.

Bahkan ketika dalam kecepatan cukup tinggi sekitar 80 kpj, pengemudi hanya mendengar suara embusan AC dan roda saja dari dalam kabin. Putaran motor listrik ketika dalam kondisi regeneratif begitu senyap.

Tenaga yang terus mengisi ini disebabkan adanya acceleration assist yang sebagai salah satu fungsi ISG untuk mendukung agar mobil mampu mencapai tenaga puncak. Pada kondisi ini, sumber tenaga sepenuhnya berasal dari baterai lithium-ion.

Baca juga: Cara Menghemat Konsumsi BBM Motor dengan Fitur Bawaan

Suzuki Ertiga HybridKOMPAS.com/Ruly Suzuki Ertiga Hybrid

Tetapi ketika memasuki putaran menengah atau peralihan kinerja untuk menggerakkan mobil dari baterai lithium-ion ke mesin konvensional, ada sedikit tenaga yang tertahan.

Perkiraan kami, salah satunya dikarenakan Ertiga Hybrid menggunakan transmisi otomatis 4-percepatan konvensional dengan jarak atau gap yang tak terlalu jauh. Sehingga ketika peralihan ke gigi tinggi, ada sedikit jeda.

Walau demikian, untuk mencapai 120 kpj bukanlah persoalan sulit di mobil ini. Karena dari putaran awal saja sudah sangat responsif, sangat cocok untuk kondisi jalanan di Indonesia khususnya perkotaan.

Baca juga: Jangan Salah, Mobil Hybrid Tidak Bebas Ganjil Genap

MID Suzuki Ertiga HybridDoc Suzuki MID Suzuki Ertiga Hybrid

Selain itu, hal yang jadi perhatian redaksi ialah ketika mobil dalam proses perlambatan (deselerasi) tenaga yang biasanya terabaikan ternyata dimanfaatkan untuk mengisi baterai litium-ion. Sehingga tak ada tenaga yang mubazir.

Proses tersebut bisa pengemudi lihat secara langsung di layar MID, di mana menunjukkan bahwa putaran pada kedua ban depan terdapat jarum jam berwarna biru yang menunjukkan ke arah baterai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau