JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrikan otomotif asal China, Chery mulai melakukan aktivitas produksi secara completely knocked down (CKD) di Indonesia melalui fasilitas assembling milik PT Handal Indonesia Motor, Bekasi, Jawa Barat, bulan ini.
Dikatakan Marketing & Product Director PT Chery Sales Indonesia (CSI), Major Qin, pada tahap awal, produk yang akan dirakit di dalam negeri ialah Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro dengan jumlah 100 unit.
"Iya, kami sudah melakukan seremoni (produksi bersama PT Handal Indonesia Motor). Bulan ini kita akan memproduksi sekitar 100 unit," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (20/9/2022).
Baca juga: Toyota Masih Enggan Tanggapi Kehadiran Innova Hybrid
Qin berharap dengan mulai diproduksiya Tiggo Series, penjualan dan distribusi Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro bisa sesuai harapannya. Meskipun, saat ini dirinya masih enggan mengungkapkan angka target yang direncanakan.
Sebelumnya, Executive Vice President Chery International Zhang Shengsan menyebut bahwa sedikitnya akan ada tiga produk yang akan diproduksi di Indonesia sampai akhir tahun ini, yaitu Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, dan Omoda 5.
Ketiga produk tersebut akan dirakit di dalam negeri dengan status CKD yang berkerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor di Bekasi, Jawa Barat.
Pada fasilitas tersebut, diproyeksikan terdapat 20.000 unit mobil Chery yang bisa dibuat dan didistribusi ke jaringan diler untuk kemudian diserahkan ke konsumen.
Baca juga: Kendaraan Listrik Harus Berisik, Ini Regulasinya
"Beberapa waktu kemarin, kami sudah bertemu dengan Menteri Kemenkomarves Luhut Binsar Pandjaitan untuk membicarakan langkah bisnis Chery di Indonesia dan komitmennya," kata dia kepada Kompas.com di The Terrace, Senayan Golf, Jakarta, Rabu (3/8/2022) lalu.
"Prihal produk, kita akan memulainya dengan kendaraan konvensional (internal combustion engine/ICE), melalui Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, dan Omoda 5. Secara bertahap, kita akan mulai kenalkan kendaraan listrik di 2023," kata Zhang.
Adapun Chery sendiri, lanjut dia, mulai melakukan aktivitas produksi di fasilitas manufaktur sendiri dimulai pada 2024 mendatang. Dengan kombinasi fasilitas perakitan, maka target produksi perseroan jadi 50.000 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.