YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Saat memarkir mobil, biasanya pengendara memutar roda kemudi ketika mobil sedang berhenti, terutama di tempat parkir yang sempit atau padat dengan kendaraan lain.
Nah, muncul anggapan bahwa memutar roda kemudi saat mobil berhenti bisa memperpendek usia sistem kemudi, baik itu power steering-nya atau pun rack steer.
Lantas, apakah benar anggapan tersebut?
Baca juga: Begini Posisi Terbaik Pegang Kemudi Mobil
Pemilik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Hardi Wibowo, mengatakan beban kerja power steering pastinya lebih besar jika roda kemudi diputar saat mobil berhenti, tapi belum tentu bisa merusak komponen.
“Kerusakan pada power steeringnya sih tidak, baik itu yang tipe hidrolis mau pun yang menggunakan motor EPS karena itu hal yang terpisah walau memang secara teknis beban kerja power steering lebih besar ketika roda kemudi diputar saat mobil berhenti,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (16/9/2022).
Dia mengatakan justru yang bisa rusak adalah bagian rack steer-nya, karena itu komponen yang bersinggungan secara langsung untuk menghadapi beban karena pemutaran roda kemudi.
Baca juga: Kemudi Mobil Terasa Berat, Cek Empat Komponen Berikut
“Malah rack steer yang bisa cepat aus, itu pun untuk tipe yang sudah menggunakan motor EPS, karena itu merupakan adopsi dari rack steer tanpa power steering, kalau yang tipe hidrolis, beban kerja tersebut dibantu oleh minyak sehingga lebih awet dari ancaman aus,” ucap Hardi.
Dia menjelaskan struktur antara power steering hidrolis dengan EPS ada perbedaan yang berpengaruh pada keawetan rack steer.
“Bebebrapa yang dijumpai rack steer-nya aus ya mobil-mobil yang sudah menggunakan elektrik power steering,” ucap Hardi.
Baca juga: Keringat Bisa Bikin Lingkar Kemudi Mobil Cepat Rusak
Jadi, anggapan memutar roda kemudi ketika mobil berhenti bisa menyebabkan rack steer cepat rusak itu benar bagi mobil-mobil tertentu. Sehingga, lebih baik meminimalisir perilaku mengemudi yang kurang tepat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.