JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Financee) menyatakan bahwa penyaluran kredit atau pembiayaan untuk kendaraan bermotor di pasar domestik tengah mengalami kenaikan cukup signifikan.
Dibanding tahun sebelumnya, realisasi selama Januari-Mei 2022 tumbuh
22 persen. Capaian tersebut bisa terus meningkat seiring dengan kondisi industri manufaktur dan pertumbuhan pasar.
"Sebenarnya pada kuartal I/2022 lebih tinggi lagi kenaikannya, 33 persen. Tetapi karena ada keterbatasan unit dan segala macam akhirnya sedikit turun," kata Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif di Jakarta, Sabtu (25/6/2022).
Baca juga: Tanpa Batasan Usia Kendaraan, Warga DKI Bisa Tukar Tambah di PRJ
Meski begitu, penyaluran kredit ke kendaraan listrik masih sangat sedikit. Padahal, perseroan sudah melakukannya sejak beberapa tahun lalu untuk roda dua dan mobil.
Perseroan mencatat, sampai dengan Mei 2022 jumlah pembiayaan produk ramah lingkungan baru senilai Rp 800 jutaan alias hanya satu persen dari total pembiayaan di sektor otomotif.
"Sejak tahun lalu kita sudah mendanai lima brand motor listrik dan juga beberapa mobil. Tapi kita harus akui saat ini masih belum terlalu banyak karena secara penjualan dari ATPM pun demikian," kata Harry.
"Presentase penyaluran kredit di kendaraan listrik sejauh ini masih satu persen, sekitar Rp 800 juta. Tetapi dibanding tahun sebelumnya, naik 100 persen atau dari Rp 400 jutaan," tambah dia.
Hal tersebut bukan suatu yang aneh, mengingat tingkat penjualan ritel pada kendaraan listrik di Indonesia masih sangat kecil. Sehingga tingkat penyalurannya sangat sedikit.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Cuci Mobil Hidrolik Bisa Merusak Kaki-kaki?
"Kalau yang kita lihat untuk pemakaian, customer kendaraan listrik itu masih di fleet, belum sampai ke ritel. Sementara pembeli fleet rata-rata cash," kata Harry.
Kendati demikian, ia mengaku bahwa pihaknya akan terus mempelajari dan mengembangkan skema pemberian kredit untuk kendaraan listrik agar lebih menarik.
Sembari, menanti pergerakkan atau pertumbuhan pasar terhadap pasar baru tersebut.
"Kita akan support semua kebijakan pemerintah, khususnya pada bidang kendaraan listrik. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun sudah memberikan mandat agar perusahaan pembiayaan terus mendukung program itu," ucap dia lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.