Bukan Pecco atau Bastianini, Ini Pebalap Ducati yang Paling Berbahaya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo menyebut bahwa pebalap Pramac Racing Johann Zarco saat ini merupakan pebalap Ducati yang paling konsisten di MotoGP.

Quartararo menganggap rekan senegaranya itu lebih "berbahaya" daripada pebalap Ducati yang lain. Bahkan secara statistik lebih baik dibandingkan pebalap tim pabrikan Francesco Bagnaia.

Baca juga: Layanan Analisa Pelumas untuk Kendaraan Industri

JEAN-FRANCOIS MONIER Pembalap Ducati Team Jack Miller (tengah) berada di podium juara MotoGP Perancis 2021, kemudian ada Johann Zarco (kiri) di urutan kedua dan Fabio Quartararo di urutan ketiga (kanan) di Le Mans,16 Mei 2021.

Usai GP Jerman Quartararo masih berada di puncak klasemen dengan raihan 172 poin. Adapun Zarco berada di posisi ketiga dengan 111 poin. Disusul Enea Bastianini di posisi empat dengan 100 poin.

“Kami berdua tidak memulai musim seperti yang kami lakukan pada 2021, tetapi kemudian ketika kami sampai di Eropa, saya pikir kami berdua membuat kemajuan besar. Kami berbagi beberapa podium," kata Quartararo mengutip Tuttomotoriweb.it, Jumat (24/6/2022).

"Jika kita memeriksa pada lima atau enam balapan terakhir dia selalu berada di lima besar atau di podium dan bagi saya dia adalah pembalap paling konsisten di antara para pebalap Ducati," kata Quartararo.

Baca juga: Bukan Cuma karena Hujan, Ini Penyebab Lain Lampu Mobil Berembun

AFP/ RONNY HARTMANN Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) sukses menjadi pemenang balapan MotoGP Jerman 2022 yang dihelat di Sirkuit Sachsenring, Minggu (19/6/2022) malam WIB.

Di tengah penantian siapa pebalap kedua Ducati yang akan menemani Bagnaia di tim pabrikan musim depan, Quartararo justru memilih Zarco.

Seperti diketahui Jack Miller sudah resmi pindah ke KTM musim depan. Posisi yang ditinggalkannya jadi kursi panas para pebalap Ducati, rumors menyebut ada dua kandidat kuat yaitu Bastianini dan Jorge Martin.

"Akan menyenangkan bisa bertarung dengannya seperti tahun lalu, seperti paruh pertama 2021, untuk kejuaraan saya tidak mengerti mengapa dia tidak pindah ke tim resmi," kata Quartararo.