Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Main Ponsel di SPBU, tapi Muncul Wacana Bayar BBM Lewat Aplikasi

Kompas.com - 06/06/2022, 10:12 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika berada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), stiker larangan menggunakan ponsel atau HP menjadi pemandangan yang kerap dijumpai.

Imbauan untuk tidak menggunakan ponsel saat berada SPBU mengisi bahan bakar minyak (BBM) menjadi hal yang umum bagi masyarakat.

Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka, Paimin mengatakan jika menggunakan ponsel saat tengah mengisikan BBM kendaraan memiliki risiko timbulnya percikan api yang menyebabkan kebakaran.

Baca juga: Hasil Klasemen MotoGP 2022, Quartararo Menjauh dari Aleix Espargaro

"Betul terkait larangan menggunakan ponsel di area pulau pompa SPBU, terutama saat proses pengisian BBM, di mana ada uap BBM menyebar di radius 1,5 sampai 3 meter. Sangat tinggi risiko adanya kebakaran," kata Paimin.

Kendati larangan penggunaan ponsel di SPBU telah ada sejak lama, muncul kabar PT Pertamina mengajak masyarakat Indonesia menggunakan pembayaran non tunai melalui aplikasi di SPBU.

Petugas mengisi BBM ke kendaraan konsumen di SPBU 14.223.301 Jalan Sisingamangaraja, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Rabu (13/4/2022). Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan stok BBM dan LPG aman selama Ramadhan dan mudik Idul Fitri 1443 H dengan menyediakan 891 unit mobil tangki, 30 unit Bridger Avtur, 254 unit mobil pembawa LPG (skid tank) dan 32 unit mobil tangki dispenser.ANTARA FOTO/FRANSISCO CAROLIO Petugas mengisi BBM ke kendaraan konsumen di SPBU 14.223.301 Jalan Sisingamangaraja, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Rabu (13/4/2022). Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan stok BBM dan LPG aman selama Ramadhan dan mudik Idul Fitri 1443 H dengan menyediakan 891 unit mobil tangki, 30 unit Bridger Avtur, 254 unit mobil pembawa LPG (skid tank) dan 32 unit mobil tangki dispenser.

Pada laman mypertamina.id telah ada tata cara transaksi menggunakan aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM.

Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga sekaligus SH C&T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting mengatakan wacana penggunaan aplikasi untuk pembelian BBM saat ini belum diimplementasikan dengan resmi. Alhasil baru beberapa SPBU yang telah mengadaptasi sistem ini.


“Hal ini belum ditentukan. Saat ini masih dalam proses finalisasi untuk revisi Perpres 191 khususnya terkait kriteria penerimaan BBM Subsidi,” kata Irto dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/6/2022).

Irto menjelaskan bahwa penggunaan ponsel untuk mengakses aplikasi di SPBU aman digunakan asalkan dipakai pada jarak tertentu dari nozzle.

Ponsel bisa digunakan di jarak aman sekitar 1 meter dari dispenser atau pompa bensin, dan ketinggian 1,5 meter dari lantai.

Baca juga: Suzuki Katana Rawan Keropos di Bagian Ini, Perbaiki Sebelum Terlambat

Selain itu, kamera juga bisa dipakai pada jarak aman 1 meter dan harus dipastikan tidak boleh mengaktifkan blitz atau flash kamera. 

Kemudian, operator SPBU sudah dilatih mengenai cara aman transaksi menggunakan My Pertamina di area SPBU.

“Jadi masing-masing dari kita bisa dipastikan tetap aman, jangan takut transaksi pakai ponsel di area SPBU. Asal kita patuhi batasan-batasannya,” kata Irto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com