Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2022, 19:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Formula E berbeda dengan ajang balap lainnya. Untuk ajang balap mobil listrik ini, tiap tim bisa berlatih menggunakan simulator.

Bahkan, simulator pada Formula E menjadi salah satu aspek yang sangat penting untuk membuat tim lebih kompetitif. Sebab, para pebalap bisa berlatih skenario yang bisa terjadi saat balapan.

Baca juga: Pendapat Pebalap Nissan e.dams Soal Sirkuit Formula E Jakarta

Tommaso Volpe, GM Nissan Formula E, mengatakan, simulator pada Formula E sangat penting. Sebab, perangkat keras pada mobil tidak bisa diubah.

Simulator untuk tim Formula EDok. Nissan e.dams Simulator untuk tim Formula E

"Berbeda dengan motorsport lainnya. Perangkat keras pada Formula E tidak bisa diubah hingga dua tahun. Setiap dua tahun, kita akan homologasi, setelah itu kita tidak bisa menyentuhnya lagi," ujar Tommaso, saat ditanya Kompas.com, di Jakarta, belum lama ini.

Namun, Tommaso menambahkan, semua perangkat lunak yang mengatur efisiensi baterai dan sistem kendali pada mobil, sepenuhnya terbuka. Lagi-lagi, ini berbeda dengan motorsport lainnya.

Baca juga: Nissan Indonesia Turut Dukung Tim Balap Nissan e.dams di Formula E

"Jadi, ini berarti perilaku dari mobil berubah drastis dan ini bisa diprogram ulang. Dengan melakukan banyak simulasi, mencoba banyak skenario, sangat penting bagi pebalap," kata Tommaso.

Simulator untuk tim Formula EDok. Nissan e.dams Simulator untuk tim Formula E

Tommaso mengatakan, sekarang ini Nissan memiliki pebalap yang khusus didedikasikan untuk simulasi. Selain itu, Nissan e.dams juga punya dua pebalap di trek. Tapi, ada pebalap ketiga yang ada di simulator untuk mengetes.

"Tapi, ada komplikasi yang muncul. Kami melakukan banyak simulai dengan banyak kemungkinan yang ada. Tapi, Anda akan menghadapi kenyataan saat di trek," ujar Tommaso.

Tim balap Nissan E.dams yang bersaing di Formula EDok. Nissanedams.com Tim balap Nissan E.dams yang bersaing di Formula E

Menurutnya, perbedaannya bisa sangat besar antara simulasi dengan kenyataan. Sirkuit Formula E digelar di kota. Beberapa hari sebelum balapan digelar, jalanan masih dipakai untuk lalu lintas.

"Sedangkan yang kami tahu, hanya geometri sirkuit yang diberikan oleh FIA. Kami tidak tahu bagaimana aspalnya. Ini yang dapat memberikan dampak besar bagi perilaku mobil. Jadi, simulator itu super penting. Tapi, kami juga punya pekerjaan besar ketika tiba di sirkuit," kata Tommaso.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com