JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil pada MotoGP Italia di Sirkuit Mugello tidak seperti yang diharapkan bagi kedua pebalap Gresini Racing. Namun, keduanya siap bangkit untuk seri berikutnya, yakni MotoGP Catalunya.
Kedua pebalap Tim Gresini Racing MotoGP yang disponsori oleh Federal Oil sudah berusaha bikin bangga Indonesia pada MotoGP Italia.
Tapi, sangat disayangkan Enea Bastianini harus mengakhiri balapan lebih awal akibat kehilangan kontrol roda depan saat bertarung mengejar posisi terdepan.
Sedangkan Fabio Di Giannantonio yang start dari pole position, tak bisa mempertahankan posisi akibat kesalahan ban. Namun, dia masih bisa finis terbaik di posisi ke-11, dan meraih poin.
Baca juga: Bastianini Incar Podium Pertamanya di Sirkuit Mugello
Kekecewaan Bastianini turut dirasakan oleh Gresini Racing MotoGP. Beruntung insiden tersebut tidak membuat pebalap bernomor start 23 ini sampai cedera.
Bastianini menegaskan bahwa bisa berada di barisan depan membuatnya lebih kencang. Tapi, sayangnya dia kurang beruntung kali ini.
"Saya terseret slipstream dari Aleix, dan terlalu kencang masuk tikungan empat, sehingga membuat ban depan tergelincir. Sedangkan akan sangat merepotkan melakukan slipstream di Mugello,” kata Bastianini.
Diggia yang berhasil raih pole position pertamanya di kelas utama, mengakui tak bisa mempertahankan posisinya di sepuluh besar akibat kesalahan pemilihan ban.
Baca juga: Start Paling Depan, Diggia Berpotensi Naik Podium
“Tentunya senang bisa start dari pole position di Mugello dan memimpin di awal balapan. Supporter yang banyak juga sangat berdampak. Sayang sekali dengan hasil balapan, saya pikir kesalahan pemilihan ban membuat semuanya jadi sulit," ujar Diggia.
Diggia menambahkan, dirinya tidak pernah menjumpai balapan seperti ini agar motor tetap stabil. Dia mengaku bisa saja berada di grup kedua dan bersaing untuk posisi ketujuh atau kedelapan, tapi masih ada langkah selanjutnya.
Sri Adinegara, Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI), memahami kekecewaan Bastianini yang padahal terlihat kompetitif untuk bisa berada di podium.
“Tapi, setidaknya Fabio Di Giannantonio sudah membanggakan bisa start dari pole position dan finis posisi 11 untuk menambah pundi di klasemen MotoGP musim 2022,” ujar Adinegara, dalam keterangan resminya.
Bastianini masih berada di peringkat ketiga pada klasemen sementara. Sedangkan rekan setimnya yang akrab disapa Diggia, kini berada di peringkat ke-20.
Bersiap untuk balapan berikutnya di MotoGP Catalunya, pada 5 Juni mendatang, Sri Adinegara berharap kedua pebalap bisa tampil lebih baik dan bikin bangga Indonesia.
Khususnya, untuk Bastianini bisa mengejar ketertinggalan dan berkompetisi di titel Juara Dunia MotoGP 2022.
"Melihat Diggia yang sudah kompetitif, tak sabar melihatnya bisa naik podium. Tentunya raihan gemilang dari Tim Gresini Racing MotoGP dapat berdampak positif bagi Federal Oil, tidak hanya secara nasional, namun tentunya ikut serta dalam mengharumkan nama Indonesia di mata dunia," kata Adinegara.
"Ini juga sejalan dengan diperkenalkannya produk Federal Oil Generasi Baru pada bulan Maret lalu, dimana kami menyematkan pesan #pastibikinbanggaIndonesia karena menghadirkan kemasan produk dengan ornamen batik, dan menjadi merek pelumas asal Indonesia yang telah 1 dekade berkancah di ajang balapan internasional MotoGP bersama tim Gresini Racing,” ujarnya
Saat ini di klasemen sementara MotoGP 2022, Bastianini sudah mengumpulkan 94 poin, dan terpaut 28 poin dari pemimpin klasemen. Sedangkan untuk Diggia, sejauh ini sudah mendapatkan 8 poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.