Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karoseri Laksana Mau Tambah Ekspor Bus, Incar Negara Tetangga

Kompas.com - 27/05/2022, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Karoseri Laksana di Ungaran, Jawa Tengah merupakan salah satu produsen bodi bus yang eksis di Indonesia.

Berbagai lini produk mulai dari bus medium, bus besar, sampai bus tingkat sudah dibuat oleh Laksana. Selain itu, bus buatannya juga sudah mengikuti standar eropa seperti uji guling, uji kemiringan, serta dudukan bangku.

Punya lini produk yang berkualitas, karoseri yang bermarkas di Ungaran ini, juga sudah mengekspor beberapa hasil bus ke luar negeri, seperti Fiji dan Bangladesh.

Baca juga: Pengemudi Bus Belum Semua Paham Mengoperasikan Rem yang Benar

Fasilitas perakitan bus Karoseri Laksana di Ungaran, Semarang, Jawa TengahKOMPAS.com/Dio Fasilitas perakitan bus Karoseri Laksana di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah

Lalu apakah dalam waktu dekat Laksana akan menambah negara tujuan dari ekspor bus buatannya?

Stefan Arman, Technical Director CV Laksana mengatakan, Laksana sedang menggodok negara mana saja yang bisa dijadikan tambahan tujuan ekspor. Incarannya masih negara yang bertetangga dengan Indonesia.

"Untuk ekspor ke negara tetangga, ini sedang kita godok," ucapnya di Ungaran belum lama ini.

Baca juga: Industri Karoseri Tak Berdaya Lawan Impor Bus Utuh dari China

Ketika redaksi coba pastikan negaranya apakah Malaysia, Stefan hanya bilang kalau tujuannya dekat dari situ. Namun yang pasti, Laksana terus meningkatkan standar busnya agar bisa memenuhi kebutuhan di negara lain.

"Kita terus terang berusaha step by step (meningkatkan standar), berusaha memenuhi kebutuhan negara tetangga yang syarat keselamatannya lebih tinggi," ucap Stefan.

Stefan menjelaskan, Karoseri Laksana sudah ekspor bus ke Fiji dan Bangladesh. Cuma untuk ekspor ke Fiji ada kendala karena saat itu masih belum ada sasis bus dengan standar Euro 4 di Indonesia.

"Kita 2018 harus stop (ekspor ke Fiji) karena tidak ada sasis Euro 4 di sini. Kalau yang Bangladesh enggak ada masalah," ucap Stefan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau