Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda dengan Mudik, Ini 3 Parameter Penentu One Way Saat Arus Balik

Kompas.com - 06/05/2022, 09:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk, siap mendukung skema rekayasa lalu lintas one way menyambut arus balik Lebaran yang akan dilakukan oleh kepolisian di jalan tol.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, pelayanan yang dilakukan pada arus balik berbeda dengan arus mudik.

Hal tersebut lantaran tujuannya tertumpuk pada satu wilayah, yakni Jabotabek via Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Beda dengan saat mudik yang terbagi ke beberapa wilayah tujuan.

Baca juga: Jangan Sampai Terjebak, Ini Jadwal One Way dan Ganjil Genap Arus Balik

Heru menjelaskan, dengan kapasitas jalan tol yang terbatas harus diantisipasi melalui rekayasa lalu lintas, baik contraflow maupun one way. Hal ini juga mempertimbangkan pendeknya periode arus balik dibanding arus mudik.

Foto udara sejumlah kendaraan antre melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Pada H-4 Lebaran 2022, ruas jalan tol Jakarta-Cikampek mengalami kepadatan volume kendaraan dan diperkirakan puncaknya pada H-3 Lebaran.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Foto udara sejumlah kendaraan antre melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Pada H-4 Lebaran 2022, ruas jalan tol Jakarta-Cikampek mengalami kepadatan volume kendaraan dan diperkirakan puncaknya pada H-3 Lebaran.

"Pada saat arus mudik, masyarakat punya pilihan tanggal yang panjang untuk melakukan mudik. Sementara arus balik, terfokus di akhir pekan ini," ucap Heru dalam keterangan resminya, Kamis (5/5/2022).

"Ditambah lagi kami melihat hingga H+2 kemarin yang melakukan perjalanan mudik masih tinggi, untuk itu kami mengimbau masyarakat pulang sebelum tanggal 6-8 Mei 2022, atau sekaligus pada tanggal 9 Mei 2022 ke atas," katanya.

Berdasarkan simulasi yang dilakukan Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait, ada sejumlah indikator penentu pemberlakuan rekayasa contraflow dan one way yang telah disepakati bersama kepolisian.

Baca juga: Ramai Disebut Saat Arus Mudik Lebaran, Apa Itu Contraflow?


Hal tersebut dengan menggunakan kendaraan per jam yang melewati gerbang tol utama, seperti Kalikangkung, Palimanan Utama, Cikampek Utama, dan Kalihurip Utama arah Jakarta.

Selain itu juga diperlukan waktu persiapan untuk pemberlakuan contraflow (kurang lebih 1 jam) dan one way (kurang lebih 2 jam).

Adapun untuk tiga indikator pemberlakuan one way antara lain:

  1. 3.500 kendaraan per jam di GT Kalikangkung untuk pemberlakuan one way di Jalan Tol Batang-Semarang sampai Jalan Tol Palimanan-Kanci.
  2. 4.000 kendaraan per jam di GT Palimanan Utama untuk pemberlakuan one way di Jalan Tol Cikopo-Palimanan sampai Km 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
  3. 6.200 kendaraan per jam yang merupakan hasil penambahan lalu lintas di GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung) dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans-Jawa) untuk pemberlakuan one way di Jalan Tol Japek.

Baca juga: Kendaraan Tak Laik dan Perilaku Pemudik Jadi Evaluasi Arus Balik

Sejumlah kendaraan melintas di jalan Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat, Rabu (27/4/2022). Memasuki H-5 lebaran 2022 volume jumlah kendaraan mengalami peningkatan yang signifikan di jalan tol Cikopo-Palimanan yang mengakibatkan kemacetan pada sejumlah ruas jalan utama tol karena antrea kendaraan yang akan masuk rest area.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Sejumlah kendaraan melintas di jalan Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat, Rabu (27/4/2022). Memasuki H-5 lebaran 2022 volume jumlah kendaraan mengalami peningkatan yang signifikan di jalan tol Cikopo-Palimanan yang mengakibatkan kemacetan pada sejumlah ruas jalan utama tol karena antrea kendaraan yang akan masuk rest area.

"Dengan adanya parameter ini, walaupun jadwal pemberlakuan one way telah disosialisasikan kepada masyarakat sejak jauh-jauh hari, kami mohon pengertian masyarakat bahwa pemberlakuan ini sepenuhnya merupakan keputusan dan diskresi kepolisian dengan tetap melihat kondisi terkini di lapangan," ujar Heru.

"Sehingga perubahan jadwal ataupun lokasi pemberlakuan one way sangat mungkin terjadi, mengingat dinamisnya lalu lintas nanti," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau