JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik Lebaran 2022 sudah di depan mata. Mudik menggunakan sepeda motor tidak direkomendasikan, tapi nyatanya tak sedikit yang pulang kampung memakai motor.
Sebelumnnya pemerintah memprediksi bahwa akan ada 23 juta mobil dan 17 juta motor yang dipakai untuk mudik tahun ini.
Baca juga: [VIDEO] Jeep Compass, Mengenal Sosok Keluarga Jeep Paling Murah
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengingatkan kembali buat pemudik yang menggunakan motor untuk tidak melakukan perjalanan malam hari.
"Pilih waktu keberangkatan. Jangan melakukan perjalanan malam hari dengan alasan lebih sepi dan lebih dingin," kata Jusri kepada Kompas.com, Selasa (26/4/2022).
Jusri mengatakan, kenalap jangan berkendara jauh terutama menggunakan motor malam hari, karena mata manusia memang tidak dirancang untuk melihat di kegelapan.
"Saat malam hari visibilitas kita rendah atau menurun. Seterang-terangnya lampu jalan dan lampu motor, jauh lebi terang siang hari. Tidak ada alasan oke," katanya.
Baca juga: Catat, Operasional Satpas SIM Selama Libur Lebaran
Pada malam hari, manusia ditakdirkan untuk isrirahat sehingga oksigen juga dikurangi. Akhirnya perjalanan malam hari membuat optensi mengantuk lebih besar.
"Yang ngantuk bisa kita atau orang lain. Orang lain mengantuk itu ancaman buat kita di jalan. Kemudian pengguna jalan lain juga belum tentu tertib. Kita sudah tertib mereka tidak," kata Jusri.
"Artinya ancaman kita besar sekali kalau malam. Visibilitas kita turun, lubang tidak terlihat, batu dan pasir di jalan tak terlihat. Jadi jalan malam hari lebih merugikan dibanding siang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.