Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Kasus Penipuan di Diler Honda MT Haryono

Kompas.com - 15/03/2022, 13:17 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini jagat media sosial di ramaikan oleh unggahan seorang calon konsumen yang mengaku kena tipu saat hendak membeli mobil Honda Brio di diler Honda MT Haryono pada Minggu (6/2/2022).

Diketahui wanita yang bernama Yunita Sari itu, ditipu oleh salah satu oknum sales di diler MT Haryono yang mengenakan atribut lengkap seperti seragam, id card dan kartu nama.

Yunita juga sempat melakukan transaksi di dalam diler tersebut, dan mentransfer uang sebesar Rp 10 juta sebagai booking fee ke rekening pribadi.

Namun ternyata, oksum sales yang diketahui merupakan pegawai training tersebut adalah penipu. Bahkan surat pemesanan kendaraan (SPK) dan bukti kuitansi yang diterima oleh Yunita adalah palsu.

Baca juga: Unggahan Calon Konsumen Mengaku Kena Tipu di Diler Honda MT Haryono

Terkait kasus ini, pihak Honda Nusantara Group mengeluarkan pernyataan melalui Instagram resmi @honda.nusantara.

Dalam narasi tersebut, pihaknya memberikan klarifikasi dan sedang berupaya secepatnya untuk menyelesaikan kasus ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Honda Nusantara Group (@honda.nusantara)

“Sehubungan dengan dugaan kasus penipuan yang dilakukan oleh oknum di dealer Honda Nusantara MT Haryono pada 6 Februari 2022, melalui konten ini kami sampaikan klarifikasi resmi kami. Kami berupaya secepatnya menyelesaikan kasus ini, dan melakukan berbagai upaya demi memastikan keamanan, kenyamanan, serta memberikan layanan terbaik untuk seluruh konsumen kami,” tulis unggahan akun Instagram tersebut.

Pada unggahan tersebut Honda Nusantara Group juga mengingatkan tidak melakukan pembayaran kepada pihak manapun di luar rekening resmi diler sesuai ketentuan yang tertera di SPK maupun materi peraga lain yang terdapat di area diler.

Rudy, Sales Manager diler Honda MT Haryono mengatakan, terkait kasus tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk dapat menangkap pelaku.

"Kami juga terus melakukan komunikasi dengan calon konsumen untuk mendapatkan solusi yang terbaik, karena penting bagi kami untuk menjaga layanan terhadap setiap pelanggan," ucap Rudy kepada Kompas.com, Selasa (15/3/2022).

Diler Honda Nusantara MT Haryono punya showroom terbesar di Indonesia.STANLY RAVEL Diler Honda Nusantara MT Haryono punya showroom terbesar di Indonesia.

Sementara itu, korban yang bernama Yunita juga sudah menyerahkan seluruh permasalahan ini ke pihak yang berwajib.

Hal ini ditempuh olehnya, lantaran ia merasa selama mediasi tidak menemukan titik terang. Selain itu, pihak diler juga menyarankan Yunita untuk melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

“Honda MT Haryono meminta saya untuk bertemu, tapi saya menolak. Karena dari awal setelah mediasi 2 kali dengan pihak Honda MTH, mereka yang menyuruh saya lapor polisi, jadi saya serahkan semuanya kepada pihak kepolisian. Sehingga jika ada solusi yang ditawarkan biar semua diselesaikan dihadapan polisi,” kata Yunita saat dihubungi Kompas.com (11/3/2022).

Baca juga: Kronologi Kasus Penipuan Beli Mobil di Diler Honda MT Haryono

Adapun pihak Honda Prospect Motors masih terus melakukan komunikasi dengan konsumen untuk menyelesaikan permasalahan ini.

“Proses komunikasi masih terus berjalan, yang pasti kami terus berupaya berkomunikasi dengan konsumen untuk secepatnya mencari solusi yang terbaik,” ucap Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau