Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami Bahaya Bawa Barang di Atas Mobil

Kompas.com - 25/02/2022, 10:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada masa mudik lebaran atau saat melakukan perjalanan jauh, masih ada beberapa pengemudi yang membawa barang bawaan di atap mobil.

Meski sudah dianggap hal biasa, tetapi sayang masih banyak yang tak menghiraukan penataannya sehingga terkesan asal-asalan.

Baca juga: Hyundai Patenkan Teknologi Pintu Belakang Model Geser ke Atas

Penting diketahui, menempatkan barang di atap mobil memiliki risiko yang cukup tinggi. Hal tersebut dapat membahayakan pengguna jalan lain apalagi jika melaju di jalan tol dengan kecepatan tinggi.

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, perilaku membawa barang di atas mobil dan ditutup menggunakan terpal seadanya merupakan tindakan yang membahayakan.

Ilustrasi mobil membawa barang bawaan di atap Ilustrasi mobil membawa barang bawaan di atap

"Sebenarnya tidak disarankan ya, karena itu membahayakan," kata Marcell kepada Kompas.com, Kamis (24/2/2022).

Marcell menjelaskan, ada beberapa risiko yang akan ditimbulakn dengan membawa barang bawaan di atap mobil. Pertama, keseimbangan mobil akan berubah karena center of gravity juga berubah.

Baca juga: Senjata Lampu Sorot Bus DAMRI yang Bertugas di Kalimantan

"Kedua, drag force akan meningkat sehingga konsumsi bahan bakar kendaraan juga akan lebih boros," ucapnya.

Ketiga, ada kemungkinan barang bawaan jatuh dan mencelakai pengguna jalan lainnya. Marcell menyarankan, jika membawa barang banyak lebih baik ditaruh di dalam mobil saja.

Mengangkut bagasi tambahan di atap mobil harus dilakukan dengan cara aman.Febri Ardani/KompasOtomotif Mengangkut bagasi tambahan di atap mobil harus dilakukan dengan cara aman.

"Yang aman berada di dalam kendaraan, lebih baik terpisah dengan penumpang dan terikat baik sehingga bila terjadi kecelakaan atau terguling, barang bawaan tidak membahayakan bagi penumpang," ucap Marcell.

Baca juga: Motor Pakai Pelat Nomor Thailand Siap-siap Didenda Rp 500.000

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu juga mengatakan hal serupa. Menurut dia, membawa barang bawaan di atap memiliki banyak kerugian selain dari potensi kecelakaan lalu lintas.

"Yang pasti dengan berat yang bertambah maka handling mobil juga akan berkurang, konsumsi bahan bakar juga akan lebih boros karena beban mobil yang lebih berat. Sebisa mungkin tidak menaruh barang bawaan di atap, bila memang sudah tidak muat jangan paksa dibawa, utamakan keselamatan dalam berkendara itu jadi prioritas utama," ujar Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau