Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2022, 10:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiap produsen mobil terus melakukan inovasi agar produknya semakin baik. Salah satunya seperti yang Hyundai lakukan dengan mematenkan teknologi terbarunya.

Masalah pada mobil yang memiliki pintu belakang atau tailgate adalah pada saat terbuka cukup memakan tempat. Khususnya, pada saat bagian belakang mobil diparkir terlalu mepet dengan tembok.

Baca juga: Modal Rp 5 Juta, Hyundai Ioniq 5 Sudah Bisa Dipesan

Dikutip dari Carbuzz.com, Kamis (24/2/2022), Hyundai sudah berhasil mengatasi masalah tersebut. Pabrikan asal Korea ini menciptakan pintu belakang model geser atau sliding.

Paten teknologi Hyundai untuk pintu belakang model geser ke atasDok. Carbuzz.com Paten teknologi Hyundai untuk pintu belakang model geser ke atas

Paten tersebut sudah disetujui di Amerika dan teknologi baru ini bisa diaplikasikan pada model Hyundai, seperti ioniq 5, Tucson, Santa Fe, dan Palisade.

Dengan teknologi ini, pintu belakang tidak lagi terbuka dengan cara terangkat ke atas. Pintu akan terangkat dan tergeser ke atap mobil.

Baca juga: Bocor, Hyundai Ioniq 5 Sudah Ada di Pabrik Hyundai Cikarang

Dalam dokumen paten yang diajukan oleh Hyundai, ada beberapa variasi teknis yang dapat dilakukan untuk membuat pintu belakang tergeser ke bagian atas mobil.

Paten teknologi Hyundai untuk pintu belakang model geser ke atasDok. Carbuzz.com Paten teknologi Hyundai untuk pintu belakang model geser ke atas

Tentunya, ada beberapa kekurangan dari teknologi tersebut. Tinggi mobil menjadi bertambah saat pintu dibuka dan akan bermasalah jika atap tempat mobil diparkir terlalu rendah.

Selain itu, mobil juga tidak bisa dipasang roof rail atau roof box, karena akan mengganggu mekanisme pintu saat terbuka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com