JAKARTA, KOMPAS.com – Mengendarai mobil kini bukan hanya aktivitas yang hanya dilakukan oleh pria. Banyak wanita yang kini mengendarai mobil sendiri untuk menunjang aktivitas harian.
Bahkan, ada pula wanita yang tengah hamil atau mengandung masih mengendarai mobil sendiri. Namun keamanan dari wanita hamil masih menjadi perbincangan banyak orang.
Pasalnya, saat pengendara wanita hamil tidak hanya membawa diri sendiri, namun juga janin di dalam kandungannya. Ini akan sangat berbahaya jika kandungan semakin besar.
Baca juga: Jangan Pernah Angkat Telepon Saat Mengemudi Mobil
Director and Founder Real Driving Centre (RDC) Roslianna Ginting mengatakan jika wanita hamil boleh mengendarai mobil jika mendapatkan izin dari dokter kandungan.
“Kalau kondisi kehamilan aman tidak masalah dan sudah dipastikan dari dokter kandungan mengizinkan. Boleh mengemudi mobil tapi hanya jarak dekat,” kata Roslianna baru-baru ini pada Kompas.com.
Meskipun diperbolehkan, namun pengemudi wanita yang hamil harus tetap memperhatikan keamanan saat menyetir mobil. Pengemudi harus tetap mempertimbangkan risiko yang akan dihadapi saat mengendarai mobil sendiri.
Ada banyak risiko yang akan timbul saat pengendara mobil hamil. Jika sampai abai, ini akan mengancam nyawa pengemudi yang sedang hamil, janin yang ada di kandungan, bahkan pengguna lalu lintas lainnya.
Roslianna menyebutkan akan ada kemungkinan wanita yang hamil kontraksi lebih cepat saat mengendarai mobil.
Oleh sebab itu, pengemudi wanita yang hamil wajib konsultasi ke dokter kandungan terlebih dahulu. Sehingga pengemudi mendapatkan kepastian atau anjuran yang tepat apakah kondisinya memungkinkan untuk menyetir.
Baca juga: Tol Japek II Selatan Siap Beroperasi 2023
Pasalnya, kondisi kehamilan setiap wanita memiliki tingkat stamina yang berbeda.
Bagi kehamilan yang lemah, tidak diperbolehkan untuk menyetir mobil sendiri. Bahkan, menyetir dengan jarak dekat juga tidak dianjurkan.
Anjuran yang aman adalah lebih baik jangan mengemudi di bulan masa kehamilan pertama. Menurut Roslianna, biasanya wanita masih merasakan mual, muntah dan mudah lelah pada pada usia awal kehamilan. Maka dari itu, wanita hamil yang ingin mengendarai mobil baiknya di bulan ke 4-6.
“Di 3 bulan kehamilan pertama, kondisi kehamilan masih riskan dan risiko keguguran tinggi meskipun tidak mengemudi,” tutup Roslianna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.