Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertimbangan Kalau Mau Bangun Suzuki Katana Lawas

Kompas.com - 28/01/2022, 10:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Katana atau Jimny lawas merupakan mobil sport utility vehicle (SUV) kompak yang banyak digemari oleh pecinta off road. Mobil ini terkenal memiliki mesin yang kuat dengan harga yang masih bisa dibilang murah.

Tak heran jika banyak yang meminang Suzuki Katana, meskipun sudah berusia puluhan tahun untuk memenuhi hobi off road dengan medan berat.

Dennis Emmanuel, pemilik dari bengkel spesialis modifikasi dan restorasi Jimny, MMC 4x4 di Jakarta Selatan, memberikan saran untuk memilih Suzuki Katana generasi kedua.

“Pertama, tentukan terlebih dahulu konsepnya mau seperti apa, kemudian dipakai untuk apa nantinya. Sesuaikan dengan karakter pemilik, jangan terburu-buru menentukan pilihan,” ucap Dennis kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Jurus Jimny Tetap Nyaman, Ubah Suspensi Jimny Sesuai Ukuran Ban

Setelah itu, jika sudah mendapat Jimny yang diinginkan. Pastikan bodi mobil bebas dari karat atau keropos.

“Karena lebih mudah memperbaiki bagian mesin dibandingkan bagian bodi. Kalau bagian bodi lebih sulit untuk dikerjakan,” kata dia.

modifikasi jimnyKompas.com/Fathan Radityasani modifikasi jimny

Dennis juga menyampaikan kalau bisa cari mobil dengan tahun semuda mungkin. Lebih bagus lagi yang tidak perlu mengerjakan bodi sama sekali. Jadi budget bisa ditekan dan langsung fokus pada aksesoris-aksesoris yang ingin ditambah ke mobil.

“Mobil dengan tahun muda, potensi karat atau kerusakannya juga semakin minim. Jadi tidak perlu mengerjakan bagian bodi dan tidak perlu di cat ulang. Tentunya akan mengurangi budget dari restorasi mobil,” ucapnya.

Baca juga: Viral, Unggahan tentang Razia STNK hingga Sita Kendaraan

Namun jika terpaksa membeli Jimny generasi kedua dengan tahun yang lumayan tua, Dennis menyarankan, calon pembeli memperhatikan bagian-bagian over fender, floor deck, dan lis plang.

“Ada juga kasus pada bagian belakang dekat bemper yang retak dan berkarat. Pada bagian bawah kaca depan juga bisa berkarat karena areanya rata dan air mudah menggenang,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau