Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Selamat Saat Melibas Jalur Berkelok Tanpa Marka Jalan

Kompas.com - 05/01/2022, 11:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalanan di Indonesia tidak melulu tentang perkotaan. Berbagai daerah memiliki jalanan dengan kontur perbukitan atau bahkan pergunungan, sehingga dipenuhi kelokan.

Selain itu, jalanan semacam ini umum ditemui tanpa kelengkapan berupa marka sebagai pembatas antar jalur kendaraan. Maka dari itu, berkendara melewati jalanan tersebut butuh teknik khusus dan tentu saja konsentrasi lebih tinggi.

Akibat penuh kelokan serta tidak dilengkapi marka jalan, salah satu potensi bahaya yang cukup besar adalah pengguna jalan yang abai hingga mengambil jalur dari arah berlawanan.

Baca juga: Siap-siap, Pelat Nomor Kendaraan Bermotor Bakal Dipasang Cip

Momen seperti ini sering ditemukan jika pengendara memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi meski jalan yang dilalui banyak terdapat kelokan.

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, memberikan sejumlah saran mengenai cara berkendara yang aman di jalanan dengan kondisi tersebut. Paling utama adalah tetap berada di jalur semestinya yakni di sisi kiri jalan.

Infrastruktur jalan dari kota Garut menuju Pameungpeuk sudah terbangun sejak era penjajahan Belanda dengan kelokan tajam dan pemandangan hutan serta air terjun.KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN Infrastruktur jalan dari kota Garut menuju Pameungpeuk sudah terbangun sejak era penjajahan Belanda dengan kelokan tajam dan pemandangan hutan serta air terjun.

“Karena jalanan tadi dua arah, sehingga jangan terlalu ke bagian tengah, apalagi berada di sisi kanan jalan (berlawanan arah)," ucap Agus kepada Kompas.com belum lama ini.

Meski tidak ada marka garis tengah sebagai pemisah jalur, pengendara harus bisa memperkirakan kendaraannya tidak mengambil jalur dari arah berlawanan meski sedang berbelok di tikungan.

Baca juga: Bocoran Fitur Toyota New Fortuner Terbaru untuk Pasar Indonesia

Ia menegaskan, wajib mengurangi kecepatan saat hendak memasuki jalanan menikung. Jangan sampai hal ini diabaikan, terutama jika tikungan yang akan dihadapi punya sudut mati sehingga ada sebagian jalan yang tidak terlihat.

Situasi ini kerap ditemukan di jalanan pegunungan di mana kelokan yang ada sering terhalang oleh objek seperti pohon ataupun tebing di tepi jalan.

"Hindari menikung dengan kecepatan tinggi. Hal ini akan memakan banyak ruang di jalan untuk bisa melewati tikungan,” kata Agus lebih lanjut.

Selain demi tetap menjaga kendaraan tidak keluar dari jalur semestinya, dengan mengurangi kecepatan, pengendara bisa lebih mudah mengantisipasi berbagai potensi bahaya yang bisa terjadi kapan saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com