Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Aman Pakai Bantuan Peta Digital Saat Perjalanan Jauh

Kompas.com - 02/01/2022, 18:41 WIB
Arif Nugrahadi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen libur Natal dan tahun baru 2022 dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk melakukan perjalanan jauh, dan wisata maupun pulang ke kampung halaman.

Meskipun tidak ada larangan dari pemerintah, pelaku perjalanan jauh diberlakukan syarat dan aturan perjalanan selama libur natal dan tahun baru.

Baca juga: Budaya Buruk Pengendara Motor, Sudah Tahu Salah tapi Saling Membantu

Ketika mengemudi jarak jauh atau menuju tempat yang belum pernah kunjungi, penggunaan aplikasi peta digital pada ponsel pintar menjadi salah satu cara agar lebih mudah sampai ke lokasi tujuan.

Namun tidak semua penggunaan aplikasi peta berjalan dengan lancar, ada yang justru malah diarahkan ke jalan yang sempit bahkan tidak bisa dilewati. Untuk itu perlu beberapa persiapan sebelum melakukan perjalanan dengan menggunakan aplikasi tersebut.

Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan, mengatakan, penting bagi pengemudi untuk mempelajari rute yang akan dilewati sebelum melakukan perjalanan.

“Jadi sebelum jalan penting untuk melakukan rencana perjalanan, bisa dengan membuka Google Maps dan melihat rute yang disarankan, kemudian coba lihat area-area yang akan dilewati melalui foto 360 yang disediakan Google Maps,” kata Marcell kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Bolehkah Dishub Melakukan Pengawalan Mobil Mewah dan Lawan Arah?

Dengan melihat peta sebelum melakukan perjalanan, pengemudi dapat mempelajari dan mengetahui jalur mana yang akan dilewati. Dengan mengaktifkan mode satelit, pengemudi juga bisa lebih mudah menghafal rute.

Sebelum melakukan perjalanan, pastikan juga untuk mempelajari rute mana yang akan diambil. Lebih amannya, hafalkan kota atau daerah yang akan dilewati atau titik tertentu untuk menjadi patokan saat mengemudi.

Jadi, jangan sepenuhnya bergantung pada arahan aplikasi yang digunakan. Jika masih ragu, gunakan dua ponsel dengan dua aplikasi peta untuk meminimalisir gangguan.

Baca juga: Penjelasan Brembo Soal Aksi Stoppie ala Toprak Razgatlioglu

Misanya ada gangguan sinyal yang mengakibatkan peta gagal dimuat sehingga membingungkan pengemudi. Selain itu, dengan adanya dua aplikasi dapat digunakan sebagai pembanding jika dilewatkan di jalan sempit.

“Kemudian saat di jalan, jangan hanya mengandalkan satu aplikasi, terutama bila diarahkan ke jalan yang kecil, coba gunakan dua aplikasi, misalnya Waze dan satu lagi Google Maps, sehingga ada pembanding,” ucap Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau