Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas Selama Nataru Ramai, tapi Angka Kecelakaan Turun

Kompas.com - 05/01/2022, 08:12 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comLalu lintas kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dianggap kondusif. Sebab berdasarkan catatan Jasa Marga, angka kecelakaan menurun signifikan pada saat Nataru 2021/2022.

Subakti Syukur, Direktur Utama Jasa Marga, mengatakan, pelayanan lalu lintas pada periode Nataru kali ini berjalan lancar.

Skema mobilitas maupun pengetatan yang dilakukan pun berjalan sesuai skenario, meskipun arus lalu lintas lebih ramai dari Nataru sebelumnya.

Baca juga: Siap-siap, Pelat Nomor Kendaraan Bermotor Bakal Dipasang Cip

Arus lalu lintas di H+1 natal 2021 di gerbang tol Cikampek UtaraPT. Jasa Marga Arus lalu lintas di H+1 natal 2021 di gerbang tol Cikampek Utara

"Jumlah kecelakaan terjadi penurunan signifikan dibanding tahun lalu," ujar Subakti, dalam konferensi pers penutupan Posko Monitoring Penyelenggaraan Transportasi periode Nataru, Selasa (4/1/2022).

"Yaitu 53,6 persen itu pada 17 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022 dengan 56 kejadian kecelakaan. Kemudian pada korbannya turun signifikan, sebanyak 111 orang atau 8,3 persen," kata dia.

Adapun untuk data lalu lintas di jalan tol saat Nataru, Subakti mengatakan, ada peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Jakarta PPKM Level 2, Ganjil Genap Tetap Berlaku di 13 Lokasi

Suasana sepi saat Lebaran pertama di ruas tol Cikampek-Palimanan, Subang, Jawa Barat, Minggu (24/5/2020). Pemerintah memberlakukan larangan mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui Operasi Ketupat 2020. Kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang dilarang keluar dari wilayah Jabodetabek.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Suasana sepi saat Lebaran pertama di ruas tol Cikampek-Palimanan, Subang, Jawa Barat, Minggu (24/5/2020). Pemerintah memberlakukan larangan mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui Operasi Ketupat 2020. Kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang dilarang keluar dari wilayah Jabodetabek.

Subakti menjelaskan, tercatat terdapat peningkatan 9,9 persen pada periode 17 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, dibanding Nataru 2020 dengan puncak arus keluar pada 17 Desember 2021 sebanyak 181.865 kendaraan.

"Jumlah yang masuk (Jabotabek) juga meningkat dibanding tahun lalu yaitu 13,4 persen dengan puncaknya pada Minggu, 2 Januari 2022," ucap Subakti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau