PALEMBANG, KOMPAS.com - Layanan Bus Rapid Transit (BRT) Transmusi Palembang sementara waktu tidak beroperasi hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.
PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) selaku pengelola bus Transmusi menghentikan seluruh operasional bus lantaran tak lagi mendapatkan subsidi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Hal ini dikarenakan jika mengandalkan penjualan tiket saja, tidak bisa balik modal.
Baca juga: Terulang Lagi, Pengendara Motor Tertabrak Kereta Api di Kediri
Direktur Utama (Dirut) SP2J Ahmad Nopan mengatakan, semula SP2J mengajukan subsidi sebesar Rp 17 miliar kepada Pemkot Palembang untuk biaya operasional Transmusi. Setelah dievaluasi, anggaran itu hanya disetujui Komisi II DPRD Palembang senilai Rp 12 miliar.
Namun, ternyata anggaran tersebut tidak dianggarkan oleh Dinas Perhubungan Kota Palembang.
"Operasional terpaksa kita setop karena tahun ini tak dapat subsidi," kata Nopan dalam keterangannya, Senin (3/1/2021).
Baca juga: Bisakah Moge Standar Ditilang karena Suara Knalpot Bising?
Nopan mengatakan, ada sekitar 30 unit bus Transmusi yang setop operasional dan 140 pekerja sementara waktu dirumahkan. Mereka diminta di rumah saja karena belum pasti kapan bus ini akan kembali beroperasi. Tapi jika anggaran subsidi nanti disetujui pada APBD Perubahan maka mereka bisa kembali bekerja lagi.
Bus Transmusi sebelumnya merupakan salah satu upaya Pemkot Palembang untuk mengurai kemacetan dimana masyarakat akan lebih banyak menggunakan transportasi publik. Transportasi publik ini sudah mulai beroperasi selama 11 tahun sejak Februari 2010.
"Operasional kita sangat tergantung dengan APBD dan kita memang tidak bisa lagi membayar karyawan tanpa adanya subsidi dari pemkot," kata dia.
Baca juga: Harga Skutik Bongsor, Nmax dan PCX Januari 2022
Saat ini ada total 60 bus yang dikelola Transmusi. Rinciannya, 30 bus Transmusi dan 30 Teman bus. Hanya bus Transmusi saja yang tidak beroperasi, karena Teman bus mendapat subsidi dari Kemenhub maka tetap bisa beroperasi lagi. Jadi hanya rute yang dilalui Transmusi saja yang tidak beroperasi sementara waktu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.