Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Batas Aman Sepeda Motor Terobos Banjir

Kompas.com - 11/12/2021, 11:02 WIB
Arif Nugrahadi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras kembali mengguyur sebagian daerah di Indonesia. Intensitas yang mulai meningkat menyebabkan beberapa ruas jalan tergenang air baik sedang maupun tinggi.

Kondisi ini membuat pengguna jalan terutama kendaraan bermotor terganggu dan kesulitan untuk melintasinya. Namun, ada juga pengguna kendaraan bermotor yang nekat menerobos banjir meskipun berisiko membuat sepeda motor mogok di tengah jalan.

Baca juga: Dikira Lupa, Toprak Razgatlioglu Tegur Bos Yamaha Indonesia

Jika terpaksa harus menerobos banjir, pengendara motor perlu mengetahui dan memastikan mampu melewati genangan air.

Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, sebelum melintasi jalanan yang tergenang banjir perlu memperhatikan beberapa hal, salah satunya adalah ketinggian air.

Pengendara sepeda motor menerobos banjir di Jalan Ki Hajar Dewantara, Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (23/11/2021)Kompas.com/Tresno Setiadi Pengendara sepeda motor menerobos banjir di Jalan Ki Hajar Dewantara, Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (23/11/2021)

“Selama ketinggian air masih di bawah ujung knalpot, sepeda motor masih aman melintas di lokasi yang banjir,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

Selain itu, pengendara motor harus memastikan terlebih dahulu apakah ruas jalan tersebut aman untuk dilewati.

Baca juga: Rossi Akan Balapan di GT World Challenge Europe Pakai Audi R8

Jangan sampai motor macet di tengah perjalanan yang akhirnya semakin menyusahkan pengendara karena harus mendorong dalam kondisi banjir.

“Tinggi banjir yang aman untuk motor bisa dilihat dari bisa tidaknya banjir itu dilewati oleh motor lain di depan,” ucap Endro.

Kendaraan bermotor menerobos banjir yang menggenangi kawasan Jalan Raya Pantura Kraton, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (14/4/2020). Banjir sedalam satu meter yang hampir melumpuhkan Jalur Pantura tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Welang setelah diguyur hujan sejak Senin (13/4) malam.ANTARA FOTO/UMARUL FARUQ Kendaraan bermotor menerobos banjir yang menggenangi kawasan Jalan Raya Pantura Kraton, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (14/4/2020). Banjir sedalam satu meter yang hampir melumpuhkan Jalur Pantura tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Welang setelah diguyur hujan sejak Senin (13/4) malam.

Jika memang ketinggian air melebihi batas maksimal yakni ujung knalpot, Endro menyarankan, sebaiknya pengendara tidak perlu memaksakan untuk melintasinya. Keputusan ini berkaitann dengan risiko  kerusakan yang lebih parah, sehingga bisa menghabiskan biaya yang tidak murah.

Baca juga: Komparasi Yamaha R15M dan Suzuki GSX-R150

Ada beberapa ancaman kerusakan sepeda motor yang diakibatkan menerobos banjir. Kerusakan yang akan dilami antara lain kerusakan pada bagian kelistrikan dan bagian dalam mesin karena kemasukan air.

“Jika air melebihi batas tadi, lebih baik motor jangan langsung dinyalakan. Dikhawatirkan ada air yang masuk ke bagian kelistrikan dan mesin,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau