JAKARTA, KOMPAS.com - Kontur jalan yang ada di Indonesia sangat beragam. Ada yang lurus, berkelok, dan ada juga yang naik turun seperti di perbukitan atau wilayah pegunungan.
Pada setiap kontur jalan, pengemudi harus tetap fokus dan waspada. Terlebih untuk jalan yang naik turun, selain kewaspadaan, pengemudi juga membutuhkan teknik yang tepat.
Baca juga: Resmi, Honda Luncurkan Skutik Adventure ADV350
Pasalnya, jika salah teknik, bisa saja mengakibatkan bahaya serta berpotensi untuk menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Salah satu teknik yang kerap dilakukan oleh pengemudi adalah menetralkan transmisi manual saat melaju di jalan menurun. Banyak yang beranggapan teknik tersebut dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, asumsi tersebut tidak sepenuhnya salah, tetapi bukan tindakan yang dibenarkan. Sebab, sangat berbahaya jika dilakukan.
“Justru berbahaya. Jalan menurun panjang dan terjal kalau hanya mengandalkan rem, bisa panas dan potensi vapor lock. Jadi harapannya transmisi bisa membantu proses pengereman dengan engine brake. Lebih ke arah safety. Tetapi, kalau soal hemat bahan bakar dengan tranmsisi di posisi netral pengaruhnya itu kecil sekali,” kata Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Baca juga: SPK Suzuki Tembus Ribuan Unit, Ertiga Sport FF Jadi Barang Langka
Sementara itu, Training Director The Real Driving Center Marcell Kurniawan mengatakan, dalam teknik mengemudi ekonomis, menetralkan persneling saat jalan landai dan memanfaatkan momentum kendaraan (rolling) memang dapat membuat penghematan penggunaan BBM yang signifikan.
“Namun, perlu diingat hanya dalam kondisi jalan landai dan jarak di depan sangat aman. Tetapi, untuk di turunan sangat tidak diperbolehkan, karena mobil dapat meluncur dengan kecepatan tinggi, dan kemungkinan celaka meningkat bila kita menetralkan persneling,” ucap Marcell.
Marcell juga mengatakan, pada saat di jalan menurun diperlukan pengereman menggunakan mesin atau disebut dengan engine brake.
Baca juga: Ganjil Genap Tetap Berlaku di Tempat Wisata Selama PPKM Level 3 Libur Nataru
Jadi pastikan saat pengemudi melihat rambu peringatan yang menyatakan bahwa di depan terdapat turunan, segera lepas gas untuk mengurangi kecepatan.
“Saat kecepatan sudah sesuai, turunkan persneling ke gigi yang lebih rendah untuk mendapatkan efek pengereman mesin. Bila diperlukan, tambahkan rem dan jangan sekali sekali menetralkan persneling,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.