JAKARTA, KOMPAS.com - Motor sport 150 cc sekarang ini sudah banyak yang dilengkapi dengan fitur Assist and Slipper Clutch. Salah satunya adalah Yamaha All New R15.
Fitur Assist and Slipper Clutch biasanya ditemui pada motor gede (moge) sport. Namun, tak banyak yang paham fungsi dari fitur tersebut, apalagi cara merawatnya.
Baca juga: Komparasi Yamaha R15 v4 Vs Honda All New CBR150R, Unggul Mana?
Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan, assist clutch membuat tarikan kopling R15 lebih ringan, sehingga tangan tidak capek apalagi saat menghadapi kemacetan jalanan.
"Saat jalan macet apalagi jika tangan sudah lelah untuk mengoperasikan kopling, ini akan membuat motor tiba-tiba bisa mati jika kopling dilepas mendadak. Dengan assist clutch dapat membantu menghindari hal tersebut, di mana pengoperasian kopling menjadi lebih enteng, dan tidak mudah pegal saat jalan macet sekalipun," ujar Antonius, dalam keterangan resminya.
Antonius menambahkan, sedangkan Slipper Clutch mereduksi efek engine brake saat menurunkan gigi.
Laju motor pun lebih mudah dikontrol dengan kinerja tersebut. R15 akan tetap terasa mulus dan stabil, meskipun melakukan pengurangan gigi dengan cepat dan putaran mesin cukup tinggi.
Baca juga: Bahas Perbedaan Yamaha R15 v3 Vs R15 v4
"Pentingnya manfaat Assist and Slipper Clutch ini juga membutuhkan perawatan yang harus diperhatikan konsumen. Kopling R15 merupakan kopling basah yang terendam oli mesin, maka lakukanlah penggantian oli mesin sesuai perawatan berkala, jadi jangan sampai jarang mengganti oli," kata Antonius.
Manfaat oli mesin untuk kopling selain untuk melumasi komponen kopling, juga sebagai pendingin karena gesekan kampas kopling.
Bila kapasitas oli kurang atau kualitasnya buruk, akan menyebabkan fungsi kopling terganggu dan kampas kopling cepat aus.
"Selain itu, setingan free play tuas kopling harus sesuai spesifikasi atau standar pabrikan. Karenanya jika tidak sesuai, lakukan pengaturan free play kopling di bengkel resmi. Standar free play tuas kopling R15 adalah 10–15 mm," ujar Antonius.
Jika free play atau jarak main bebas terlalu kecil, maka tarikan kopling terasa lebih keras. Sedangkan jika free play terlalu besar, maka jangkauan jari justru semakin dekat. Efeknya, kopling tidak tertarik sempurna, sama seperti setengah kopling.
"Setingan free play yang tidak sesuai standar pabrikan dapat membuat pengoperasian terganggu dan mempengaruhi kenyamanan berkendara," kata Antonius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.