JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem pengereman pada sepeda motor tak kalah pentingnya dengan komponen lain. Bahkan, ada anggapan yang mengatakan, lebih baik tidak bisa jalan daripada tidak bisa berhenti.
Pada sistem pengereman motor zaman sekarang, rata-rata sudah menggunakan rem cakram. Sistem pengereman ini memerlukan minyak rem agar dapat bekerja dengan baik.
Baca juga: Sering Terlewat, Ini Bahaya Minyak Rem Tak Dikuras Secara Rutin
Untuk itu, minyak rem juga memiliki fungsi yang sangat penting pada bagian komponen sepeda motor. Namun, terkadang minyak rem jarang mendapatkan perhatian dari pengguna motor sehingga menjadi terabaikan.
Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) Ade Rohman, mengatakan, beberapa pengendara motor hanya memperhatikan bagian kampas rem dan cakram saja.
"Padahal, kondisi minyak rem juga perlu diperhatikan karena menjadi komponen utama dalam sistem rem hidrolik. Sehingga untuk menunjang keselamatan dan keselamatan berkendara, pengendara harus memperhatikan dan mengetahui peran dari minyak rem," ujar Ade, dalam keterangan resminya.
Baca juga: Ini Waktu yang Tepat untuk Mengganti Minyak Rem Mobil
Berikut ini hal-hal penting seputar minyak rem yang perlu diketahui:
1. Fungsi dan Kerja Minyak Rem
Minyak rem berfungsi untuk mendorong piston di kaliper rem agar kampas bisa menjepit cakram sesuai tekanan saat tuas master rem ditarik.
Selain itu, minyak rem juga bekerja mengurangi panas akibat gesekan logam pada komponen sistem pengereman, yakni kampas dan cakram.
Pada sistem pengereman hidrolik (rem cakram) jika tidak terdapat minyak rem, sistem rem hidrolik tidak akan bekerja meski tuas rem sudah ditarik berkali-kali sekuat tenaga. Begitu pun saat volume minyak rem berkurang, kinerjanya tidak akan maksimal.
2. Masa Pakai Minyak Rem
Untuk menjamin fungsi dari pengereman sepeda motor tetap berfungsi dengan baik dan optimal maka perlu dilakukan perawatan dengan mengganti minyak rem kurang lebih ketika mencapai jarak 24.000 km atau setiap 2 tahun sekali.
“Meski jarak penggantian berkala cukup lama, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara visual kondisi minyak rem yang ada pada tank master rem, baik pemeriksaan kuantitas maupun kualitasnya,” kata Ade.
3. Minyak Rem Harus Diganti
Jika kondisi minyak rem sudah tidak layak pakai, disarankan untuk segera menggantinya, ini bisa terlihat pada warna minyak rem yang mulai keruh dan kotor, serta volumenya berkurang.
“Kondisi minyak rem yang buruk dapat merusak seal karet di master rem dan seal di kaliper rem serta saluran minyak rem jadi berkarat. Sehingga, fungsi pengereman menjadi tidak maksimal atau berkurang dan berpotensi menyebabkan rem blong yang dapat pembahayakan diri sendiri hingga pengendara lain," ujar Ade.
4. Gunakan Spesifikasi yang Tepat
Bagi pemilik motor Honda, gunakan minyak rem AHM Honda DOT-4 yang merupakan minyak rem asli yang dikeluarkan oleh Astra Honda Motor. Minyak rem ini direkomendasikan untuk motor Honda agar lebih dapat menahan suhu akibat panasnya pengereman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.