Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumpa Bus Ugal-ugalan, Langsung Kasih Jalan dan Tinggalkan

Kompas.com - 02/09/2021, 09:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan bus Sugeng Rahayu dengan truk dan motor. Pada kecelakaan ini, pengendara motor menjadi korban tewas karena menghindari truk yang rem mendadak di depannya.

Diketahui bus pun menyalip kendaraan yang ada di depannya saat jalanan berbelok. Aksi pengemudi bus yang mengebut ini, dengan mengambil jalur orang, biasa juga disebut dengan ngeblong.

Bus yang ngeblong memang mejadi fenomena yang biasa terjadi di daerah tertentu. Sehingga bagi para pengguna jalan, harus tahu bagaimana menyikapinya dan tidak terlibat kecelakaan karena kelakuan ugal-ugalan tadi.

Baca juga: Bocoran Gaji Dovizioso di Yamaha

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ketika melihat bus yang ugal-ugalan, lebih baik menjaga jarak aman dan menjauh dari mereka.

“Tidak perlu melawan, atau tidak terima ketika jalurnya diambil bus ugal-ugalan. Keputusan yang benar adalah menghindar dengan jaga jarak, hati-hati ketika berada di dekat bus dan segera menjauh untuk cari selamat,” ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (1/9/2021).

Jika tetap memaksa, ingin memberikan pelajaran kepada pengemudi bus, nampaknya akan sia-sia. Malahan, jika melawan bus yang ugal-ugalan, risikonya bisa tertabrak, yang ada malah rugi ketika tabrakan dengan kendaraan besar.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Bus Sugeng Rahayu, Ini Bahaya Nyalip di Tikungan

“Bus itu bergeraknya lambat tapi liar, sehingga kadang menjadi mesin pencabut nyawa karena kemungkinan besar meninggal kalau bertabrakan dengannya,” kata Sony.

Jadi jika melihat ada bus, baik dari depan, belakang, atau samping dan mau menyalip, lebih baik diberi jalan saja. Jangan memaksa, nantinya bakal rugi jika akhirnya malah terlibat kecelakaan dengan bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
viral kan saja di media massa/biar di tangkap polisi, membalas komentar lebu katiup angin : anjuran trainer koplak. melegitimit sopir ugal-ugalan. kalau kedapatan sopir bus atau sopir kendaraan apapun tugas pjr yg menghentikan. cabut sim nya 3 blm untuk tdk mengoperasikan kendaraan.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Belajar dari Truk Tangki Pertamina yang Gagal Mengerem, Cek Spion dan Jaga Jarak
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau