Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Jenis Helm Full Face dan Open Face

Kompas.com - 29/08/2021, 09:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu syarat wajib mengendarai sepeda motor adalah menggunakan helm. Perlengkapan berkendara yang merupakan pelindung kepala ini juga ada beberapa jenis dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda.

Helm berfungsi untuk melindungi organ tubuh yang sangat vital, yaitu otak di dalam kepala, apabila terjadi kecelakaan. Helm yang digunakan juga disarankan sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).

Saafety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM) Ludhy Kusuma Robby, menjelaskan, helm adalah salah satu fitur keselamatan penting saat mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Pahami Risiko dan Bahaya Modifikasi Tali Pengikat Helm

"Walaupun kita berkendara dengan jarak yang dekat, wajib menggunakan Helm. Pengendara juga perlu memahami jenis-jenis helm dan fungsinya yang aman serta nyaman saat berkendara ke mana pun," ujar Ludhy, dalam keterangan resminya.

1. Helm Full Face

Helm full faceDok. DAM Helm full face

Helm jenis ini merupakan salah satu helm yang paling aman digunakan. Sebab, helm ini benar-benar melindungi bagian otak belakang, rahang, dan bagian wajah apabila terjadi kecelakaan.

"Biasanya helm full face ini dipakai oleh para pebalap motor dan juga bikers yang hobi melakukan perjalanan touring dengan jarak tempuh yang jauh. Namun, tidak ada salahnya digunakan di dalam kota, karena helm full face aman untuk meminimalisir risiko ketika mengalami kecelakaan,” kata Ludhy.

Baca juga: Pilihan Helm Baru untuk Pengguna Motor, Harga Mulai Rp 450.000

2. Helm Open Face

Helm open faceDok. DAM Helm open face

Helm jenis ini juga termasuk helm yang aman, karena tetap dapat melindungi otak bagian belakang dan rahang. Helm open face biasanya digunakan untuk kegiatan sehari-hari saat mengendarai sepeda motor atau dalam mobilitas jarak yang pendek.

“Tidak disarankan menggunakan helm ini ketika berkendara jarak jauh, apalagi jika menggunakan sepeda motor dengan kapasitas cc yang besar,” ujar Ludhy.

3. Helm Off-Road

Helm motocrossDok. DAM Helm motocross

Helm ini keamanannya sama seperti menggunakan helm full face. Namun, peruntukannya adalah digunakan ketika akan masuk ke jalur off-road. Helm ini biasanya digunakan saat mengendarai motor trail untuk balapan motocross atau kegiatan adventure ke gunung.

Helm jenis off-road memberikan proteksi lebih, bukan hanya sekadar untuk melindungi bagian kepala, tapi juga bagian dagu yang dimaksudkan untuk melindungi pengendara dari kemungkinan cedera akibat kecelakaan ekstrem di jalur off-road.

"Sementara bagian topi helm berfungsi untuk menahan cipratan tanah dari ban belakang motor pengendara off-road lainnya," kata Ludhy.

Maka itu, setiap pengendara wajib memahami fungsi dan kegunaannya masing-masing sesuai kondisi dan kebutuhan. Menurut Ludhy, menggunakan helm saat ini bukan hanya untuk keamanan saja, tapi juga sudah menjadi gaya hidup saat berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau