Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Mobil Listrik Masih Sepi di Indonesia

Kompas.com - 20/08/2021, 08:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKendaraan listrik sudah menjadi keniscayaan dalam industri otomotif. Peralihan dari mobil dan motor bermesin konvensional ke electric vehicle (EV) tinggal menunggu waktu.

Namun, kucuran kredit untuk kendaraan listrik yang dicatatkan Adira Finance sebagai salah satu lembaga pembiayaan terbesar di Indonesia masih sepi. Meski sejumlah merek mobil dan motor listrik mulai masuk ke Indonesia.

Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance, mengatakan, saat ini pihaknya telah melayani pembiayaan kredit untuk mobil dan motor listrik.

Baca juga: Suzuki Carry Dikejar Harimau, Ban Mobil Digigit Sampai Kempis

Ilustrasi tampilan muka Adira Virtual Expo 2021Screenshot Adira Virtual Expo 2021 Ilustrasi tampilan muka Adira Virtual Expo 2021

“Kita juga sudah punya program-program untuk pembiayaan mobil dan motor listrik. Mobil saat ini mungkin baru Hyundai,” ujar Harry, dalam konferensi virtual (19/8/2021).

“Tapi kalau di motor sudah cukup banyak, jadi ada Selis, Viar, ada Gesits. Jadi kita sudah memiliki MoU dengan mereka, tapi memang secara kuantitas penjualan dari diler-diler memang belum banyak,” kata dia.

Menurutnya, permintaan kendaraan listrik yang masih rendah lantaran konsumen masih menunggu kesiapan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur EV.

Baca juga: Polisi Bilang Sudah Amankan Aksi Lempar Batu di Tol Sumatera

Diler Gesits di Solo, Jawa TengahArif Nugrahadi Diler Gesits di Solo, Jawa Tengah

“Jadi kalau kita lihat kurang lebih sampai bulan Juni-Juli kemarin, seinget saya kita baru Rp 400 juta sampai Rp 500 juta untuk motor. Tapi untuk di mobil kita belum terlalu banyak, karena penjualan di mobil masih masih sedikit dari APM maupun dilernya,” kata Harry.

Sementara itu, Adira Finance sampai saat ini mengaku tidak membedakan persyaratan kredit buat kendaraan konvensional ataupun EV.

“Jadi kita sama saja, tetap melihat dari kualitas konsumennya. Dia mau ambil mobil listrik atau mobil konvensional syaratnya sama, yang penting customer bagus, customer sesuai dengan kriteria, kita tetap bisa mendanai mereka,” ucap Harry.

“Memang harus diakui konsumen mobil listrik ini, karena tadi masih sedikit, jadi customer-nya adalah customer yang lebih baik. Tapi sebetulnya tidak ada perbedaan treatment antara konsumen kendaraan konvensional dengan electric vehicle,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau