JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai salah satu perusahaan karoseri di Indonesia, Laksana berinovasi dengan program Laksana Individual. Program ini merupakan pembuatan bus dengan konsep individual atau pesanan khusus.
"Jadi konsep busnya tidak seperti bus biasanya. Jadi bisa dibuat menjadi food bus, camper bus, home bus, bus tambang, semua yang memerlukan desain khusus," ungkap Export Manager Karoseri Laksana Werry Yulianto kepada Kompas.com belum lama ini.
Selain food bus yang digarap sebagai bentuk kerjasama dengan ACT, sebelumnya Laksana telah merakit bus dengan konsep laboratorium yang bisa berpindah-pindah tempat.
Baca juga: Sinar Jaya Rombak Bus Lama Jadi Legacy SR2 Single Glass S Series
Berkolaborasi bersama PT Duta Cemerlang Motor (Hino) serta Merapi dan Vinadia (Laboratorium), laboratorium bergerak yang dinamai Bio Lab Bus sukses dirakit. Tujuannya sebagai laboratorium biologi untuk daerah-daerah terpencil.
View this post on Instagram
Awalnya Bio Lab Bus akan dimanfaatkan untuk kebutuhan laboratorium pada umumnya. Namun karena kondisi pandemi Covid-19, bus ini akan digunakan sebagai tempat untuk melakukan PCR test yang dilakukan para tenaga medis.
Di atas kertas, Bio Lab Bus dirakit menggunakan bodi Tourista dengan lampu belakang model Nucleus. Bodi ini dipasang pada sasis Hino FC.
Baca juga: Mau Kredit Toyota Rush, Berapa Gaji Minimal supaya Lolos Leasing?
Werry mengatakan, pintu belakang Bio Lab Bus didesain berbeda dari bus pada umumnya. Ini karena pintu tersebut difungsikan sebagai jalan masuk ke laboratorium yang dibuat kedap dan dijaga kesterilannya.
Menilik dalam kabinnya, dibuat beberapa ruang yang disekat. Ruang pertama adalah ruang klinik asisten pada bagian depan. Ruang ini merupakan tempat duduk dan istirahat pada saat menempuh perjalanan. Ruang ini juga dilengkapi chiller sebagai tempat penyimpanan vaksin jika diperlukan untuk kebutuhan vaksinasi.
Selanjutnya terdapat Changing Room. Ruangan ini digunakan untuk para tenaga medis berganti pakaian dengan alat pelindung diri (APD) lengkap sebelum bertugas.
Baca juga: Mengenal Bodi Bus Legacy SR2 Transporter, Bisa Angkut Motor
Selanjutnya, ada ruang antara yang dirancang menggunakan interlock system. Sistem ini membuat hanya ada satu pintu yang bisa dibuka dan pintu lainnya terkunci otomatis. Diharapkan sistem ini bisa mencegah kontaminasi di dalam laboratorium.
Berikutnya terdapat Extraction Room. Ruangan ini dirakit sesuai dengan standar Bio Safety Laboratory Level II (BSL-II). Dipasang pula sistem tata udara yang dilengkapi HEPA filter.
Terakhir adalah PCR Room. Ruangan ini difungsikan sebagai tempat untuk melakukan analisis PCR secara real-time.
Baca juga: Ini 10 Mobil Bekas Rp 70 Jutaan, Ada Lancer sampai Accord
Werry mengaku perakitan bus ini lebih kompleks dari bus-bus yang selama ini dibuat untuk kebutuhan angkutan penumpang pada umumnya. Ada standar-standar yang harus dipatuhi dalam membuat Bio Lab Bus.
“Proses pembuatan bus Bio Laboratorium ini cukup kompleks karena banyak faktor yang perlu diperhitungkan sesuai standar pembuatan laboratorium,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.