Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Berkendara yang Bikin Mobil Matik Makin Boros Saat Macet

Kompas.com - 05/04/2025, 10:02 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

1

KLATEN, KOMPAS.com - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada suatu mobil bisa lebih boros ketika pengemudi salah mengoperasikan transmisi matik.

Tak hanya karena jarak tempuhnya lebih pendek, mobil yang terjebak macet bisa lebih boros BBM karena salah pengoperasian.

Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan ada beberapa hal yang bisa membuat konsumsi BBM mobil meningkat selama dalam perjalanan.

Baca juga: Tips Berkendara Aman di Tengah Cuaca Ekstrem Saat Arus Balik


“Seperti ketika mobil terjebak macet, konsumsi BBM akan terasa lebih boros karena jarak yang ditempuh pendek, sementara mesin selalu hidup BBM terus berkurang,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (4/4/2025).

Hardi mengatakan, beban mesin akan semakin bertambah ketika pengemudi tetap memposisikan tuas transmisi matik pada posisi drive (D).

“Karena ada beban tambahan, konsumsi BBM bisa lebih boros bila dikalkulasikan, pengemudi perlu membiasakan ketika berhenti tuas transmisi pindah ke netral,” ucap Hardi.

Baca juga: Pilih Mudik Setelah Lebaran, Warga: Suasananya Lebih Lengang dan Tidak Terlalu Padat

Hardi mengatakan, putaran mesin akan diteruskan ke gearbox meski transmisi matik memiliki kopling fluida yakni torque converter selaku pemutus putaran mesin.

“Meski demikian tetap ada beban, dan tetap ada gaya dorong mesin, sehingga ketika pedal rem dilepas mobil akan langsung melaju,” ucap Hardi.

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service Sukoharjo mengatakan membiarkan tuas transmisi matik tetap di posisi D saat mobil berhenti memang dapat meningkatkan konsumsi BBM.

Baca juga: Faktor yang Bikin Mobil Manual Jadi Boros BBM

“Kondisi tersebut sama saja memberi beban kepada mesin, sehingga saat posisi D sistem akan secara otomatis menambah putaran mesin atau ada sistem idle up-nya, dengan demikian jumlah BBM yang terbakar menjadi lebih banyak,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, belum lama ini.

Muchlis mengatakan dengan beban mesin yang bertambah tersebut maka akan sangat disayangkan bila laju mobil ditahan sehingga jarak yang ditempuh nol.

“Artinya BBM yang terbakar lebih banyak ini terbuang sia-sia, seharusnya bisa menambah jarak tempuh kendaraan, karena posisi D itu kan artinya mode drive atau jalan, tapi mobil malah direm untuk berhenti,” ucap Muchlis.

Jadi, saat mobil matik berhenti dengan tuas transmisi tetap pada posisi D bakal membuat konsumsi BBM lebih boros daripada biasanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

1
Komentar
coba di survei 1000 supir, macet mobil tdk bergerak, gigi di d atau p???


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Detik-detik Ledakan Mobil di Moskwa yang Tewaskan Perwira Militer Senior Rusia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau