Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Jarang Dipakai Selama PPKM Darurat, Begini Cara agar Tetap Prima

Kompas.com - 06/07/2021, 09:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat membuat kendaraan seperti sepeda motor jadi jarang dipakai. Namun, meski lebih sering terparkir di garasi, motor juga tetap butuh perawatan.

Salah satu komponen utama yang perlu dijaga adalah aki. Komponen satu ini bertugas menyimpan enegri listrik yang mana salah satu tugasnya yaitu untuk menghidupkan mesin motor.

Agar aki motor tetap memiliki kualitas yang baik, berikut empat cara yang bisa dilakukan dalam melakukan perawatan aki motor.

Baca juga: PPKM Darurat, Berikut 8 Titik Penyekatan di Kabupaten Bogor

- Panasi motor
Cukup memanasi mesin sepeda motor di rumah tanpa harus dikendarai, hal ini dapat dilakukan secara berkala yakni sehari sekali.

Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, memanaskan mesin juga tidak butuh waktu terlalu lama cukup tiga sampai empat menit.

“Dengan kondisi sekarang, para pemilik motor sebaiknya memanaskan kendaraan selama 3-4 menit. Ini sangat penting untuk menjaga kualitas aki sehingga tetap memberikan suplai arus listrik ke part komponen kelistrikan sepeda motor dan menyimpan energi listrik dengan baik,” ucap Endro belum lama ini kepada Kompas.com.

Ilustrasi merawat sepeda motor sport di rumahDok. YIMM Ilustrasi merawat sepeda motor sport di rumah

- Cek aksesori
Apabila ada pemasangan aksesori atau part modifikasi yang menggunakan energi listrik, perlu diperhatikan saat melakukan pemasangan dengan memastikan sumber arus listrik yang digunakan.

“Jika ingin memodifikasi lampu, klakson ataupun part yang membutuhkan kelistrikan, perlu menambahkan sekring tersendiri untuk menghindari korsleting atau terputusnya arus listrik pada sepeda motor,” kata Endro.

- Cek level aki basah
Bagi pemilik sepeda motor yang menggunakan aki basah, perlu dilakukan pengecekan secara berkala terhadap jumlah debit air aki.

Pada komponen aki, terdapat tanda batas jumlah debit air aki atau yang disebut upper lower. Jika sudah berada di bawah (lower) maka air aki perlu ditambah.

“Periksa jumlah debit air aki, jika debit air kurang maka diharuskan melakukan penambahan air aki sebatas garis upper yang tertera pada aki basah,” ujar Endro.

Penggunaan motor yang kurang tepat juga bisa membuat aki motor cepat soakkompas.com Penggunaan motor yang kurang tepat juga bisa membuat aki motor cepat soak

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Fatal Mario SA di CEV Moto3 Portugal

- Jangan langsung beli baru
Aki yang mengalami masalah seperti soak bukan berarti harus memutuskan membeli aki yang baru, melainkan perlu juga dicek sistem pengisian daya listriknya.

“Sering terjadi anggapan bahwa aki soak harus diganti dengan yang baru, padahal bisa saja penyebabnya ada masalah pada pengisian daya listrik yang masuk ke dalam aki. Oleh karena itu, penting untuk memastikan sistem pengisiannya di sepeda motor,” kata Endro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau