Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Teknik Mengerem Skutik yang Benar

Kompas.com - 02/07/2021, 18:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan maut yang berujung pada meninggalnya seorang pengendara skuter matik (skutik) di Sidoarjo pada Kamis (1/7/2021) kemarin.

Kecelakaan terjadi disebabkan pengendara skutik melakukan rem mendadak saat akan melintas di jalur yang mulai menyempit. Akibatnya pengendara tersebut terjatuh ke sisi kanan dan terlindas truk yang melintas dari arah yang sama.

Kecelakaan tersebut dapat terjadi karena kurangnya ilmu berkendara yang aman, terutama teknik mengerem yang benar.

Baca juga: PPKM Darurat Jawa-Bali, Ini Aturan Perjalanan ke Luar Kota

mengerem empat jariKompas.com/Fathan Radityasani mengerem empat jari

Saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu, Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana menjelaskan mengenai teknik yang benar dan aman dalam mengerem sepeda motor.

Ia menyebutkan bahwa untuk menarik tuas rem, diperlukan empat jari sekaligus baik untuk tuas rem depan maupun belakang.

Agus menjelaskan, teknik tersebut akan membuat telapak tangan terbuka ke depan. Secara otomatis putaran gas akan menutup sehingga putaran mesin pun turut berkurang dan laju sepeda motor jadi melambat.

Baca juga: PPKM Darurat, Begini Pembatasan dan Aturan Naik Kendaraan Umum

Cara menekan hendel rem sepeda motorridertua.com Cara menekan hendel rem sepeda motor

"Sedangkan untuk tangan kiri, mengerem dengan empat jadi memperkuat pengereman dan menjaga kestabilan,” kata Agus menambahkan.

Saat tidak sedang mengerem, Agus mengingatkan agar tangan kanan tidak menyentuh di tuas rem sama sekali. Namun untuk tangan kiri masih diperbolehkan.

"Karena ketika rem belakang ditarik mendadak, tidak terlalu berbahaya. Berbeda dengan rem depan, jika ditarik mendadak, ban bisa kehilangan cengkraman dan terjatuh," ungkapnya lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau