SUKOHARJO, KOMPAS.com - Filter udara atau penyaring udara merupakan salah satu bagian penting dalam sepeda motor yang mempengaruhi performa. Jika saringan udara kotor, maka udara yang masuk ke mesin menjadi lebih sedikit.
Alhasil dapat menyebabkan performa mesin menjadi tidak optimal. Bahkan, paling fatal bisa mogok karena permasalahan itu.
Sebab, udara yang masuk terhambat akibat filter udara yang kotor, maka campuran perbandingan udara dan bahan bakar menjadi tidak ideal. Motor akan terasa lebih boros karena pembakaran juga tidak sempurna.
Baca juga: PPKM Darurat Jawa-Bali, Ini Aturan Perjalanan ke Luar Kota
Filter udara yang kotor juga mengakibatkan kerja penyaringan berkurang, sehingga akan banyak debu kecil yang tidak tersaring dan masuk ke ruang bakar. Akibatnya mesin motor dapat mengalami kerusakan akibat endapan yang ditimbulkan.
Untuk itu, pembersihan komponen ini harus sering dilakukan. Feri Firmansyah, mekanik dari bengkel Bandit Racing Engines di Sukoharjo, Jawa Tengah mengatakan, filter udara motor dapat dibersihkan sendiri, namun perlakuannya harus sesuai dengan jenisnya.
"Filter udara sebenarnya bisa dilakukan pembersihan sendiri, pembersihannya cukup dibersihkan dengan kompresor dari arah yang berlawanan dari arah isap sehingga kotoran yang terjebak bisa terdorong oleh udara saat dibersihkan," kata Feri kepada Kompas.com, Kamis (1/7/2021).
Baca juga: Honda Kembalikan Uang Konsumen Saat Aturan Baru PPnBM 0 Persen Berlaku
Feri juga mengatakan, sebaiknya jangan langsung mencuci filter udara sepeda motor menggunakan air. Karena kebanyakan filter udara yang dipakai yakni filter udara yang menggunakan bahan seperti kertas (Dry Paper). Cara pembersihan dan perawatan untuk setiap jenis bahan juga berbeda.
"Ada juga filter udara yang bisa dicuci pakai air, itu filter udara jenis ferrox. Harganya juga lebih mahal dan bisa lebih tahan lama," ucap Feri.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan sendiri untuk merawat filter udara berdasarkan jenis filter udara yang digunakan:
1. Air Cleaner Urithane Foam (Bahan Busa)
Jenis ini perlu dilakukan perawatan berkala setiap 4.000 km berlaku kelipatan. Cara membersihkannya adalah dicuci menggunakan air detergen aatau cairan pembersih lalu kemudian diperas. Jangan gunakan cairan yang mudah terbakar.
Baca juga: Harga Mobil Baru Belum Turun, Toyota Tunggu Aturan PPnBM 0 Persen
Setelah itu, keringkan dengan cara disemprot menggunakan alat penyemprot udara bertekanan. Selanjutnya, lumasi filter udara menggunakan oli.
2. Air Cleaner Dry Paper (Bahan sejenis Kertas)
Jenis ini perlu dilakukan perawatan berkala setiap 4.000 km, berlaku kelipatan, sama dengan jenis Urithane foam. Tapi, cara perawatannya sedikit berbeda.
Semprotkan filter udara dari bagian belakang filter udara yang terdapat flame trap. Cara penyemprotannya ada dua, yaitu semprot filter udara menggunakan alat penyemprot udara bertekanan dari arah flame trap dengan arah penyemprotan secara horizontal.
Jangan lupa, jarak penyemprotan sekitar 3 cm atau semprot filter Udara dari arah flame trap dengan arah penyemprotan secara vertikal dengan jarak penyemprotan sekitar 3 cm.
Baca juga: Ayah Vinales Sebut Motor Yamaha Hanya Dibuat untuk Quartararo
Lakukan proses tersebut sekitar 2 menit atau sampai terlihat tidak ada udara kotor yang keluar lagi. Setelah itu, semprotkan alat penyemprot udara bertekanan dari bagian depan dengan arah penyemprotannya membentuk sudut 45 derajat dan jarak penyemprotannya 5 cm.
3. Viscous Paper (Bahan sejenis kertas berlapis oli)
Jenis ini mempunyai daya saring yang paling baik namun tidak dapat dibersihkan atau digunakan kembali sehingga diwajibkan untuk melakukan penggantian secara berkala yaitu setiap penggunaan 16.000 km berlaku kelipatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.