Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Sejarah Lalu Lalu Lintas

Kompas.com - 09/06/2021, 10:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lampu merah atau lampu lalu-lintas merupakan rambu yang terdapat di jalan di seluruh dunia. Rambu ini dipasang untuk menertibkan kendaraan dan pejalan kaki.

Rambu yang juga disebut traffic light ini terdiri dari tiga warna yaitu merah, kuning dan hijau. Merah tandanya berhenti, kuning siap-siap atau hati-hati dan hijau untuk jalan.

Lantas sejak kapan lampu lalu-lintas pertama kali digunakan?

Baca juga: Diskon PPnBM 50 Persen, Harga Honda BR-V Jadi Segini

Lampu pengatur lalu lintas zaman duluFoto: Idrivesafely.com/ Lampu pengatur lalu lintas zaman dulu

Mengutip Idrivesafely.com, sinyal lalu-lintas diusulkan oleh insinyur kereta api J. P. Knight of Nottingham, di Inggris, dengan mengadaptasi dari sistem sinyal kereta api.

Desainnya menggabungkan lengan semaphore dengan lampu gas warna merah dan hijau untuk penggunaan malam hari yang dioperasikan oleh petugas.

Lampu berisi gas itu memiliki lengan yang akan memanjang secara horizontal yang akan memberikan tanda untuk "Berhenti" atau "Hati-hati".

Sinyal lalu-lintas pertama di dunia dipasang pada 9 Desember 1868 dengan lampu lalu-lintas non listrik berbahan bakar gas.

Lampu tersebut dipasang di luar Gedung Parlemen di London untuk mengontrol lalu lintas di Bridge Street, Great George Street, dan Parliament Street.

Baca juga: 7 Cara Anti-Blind Spot buat Pengendara Motor

Lampu lalu-lintas zaman duluFoto: Idrivesafely.com Lampu lalu-lintas zaman dulu

Sistem pengaturan jalan seperti itu kemudian berkembang ke berbagai penjuru dunia, termasuk Amerika Serikat.

Lampu lalu lintas listrik kemudian dikembangkan pada 1912 oleh Lester Wire, seorang polisi di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, yang juga menggunakan lampu merah-hijau.

Pada 5 Agustus 1914, Perusahaan Sinyal Lalu Lintas Amerika memasang sistem lampu lalu lintas di sudut East 105th Street dan Euclid Avenue di Cleveland, Ohio.

Lampu lalu lintas itu memiliki dua warna, merah-hijau dengan tambahan dan bel berdasarkan desain buatan James Hoge, untuk memberikan peringatan saat akan berubah warna.

Baca juga: Mengenal Marka Chevron yang Sering Ditemui di Jalan Tol

Lampu lalu lintas di Stockholm pada 1953.Olle Karlsson Lampu lalu lintas di Stockholm pada 1953.

Pada 1917, William Ghiglieri dari San Francisco mematenkan sinyal lalu lintas otomatis pertama yang memakai lampu merah dan hijau

Pada 1920, William Potts, seorang perwira polisi Detroit, mengembangkan sistem lampu lalu-lintas otomatis, termasuk lampu tiga warna dengan tambahan lampu kuning.

Di sisi lain, lampu lalu-lintas listrik pertama di Eropa dipasang pada tahun 1924 di Potsdamer Platz di Berlin, Jerman.

Pada 1930 AS mulai memasukkan sinyal untuk pejalan kaki. Tulisan "Walk/Don't Walk" pertama kali diuji di New York pada 1934 menggunakan bentuk telapak tangan untuk menunjukkan "Setop."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau