Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Baterai di Indonesia Diklaim Siap Bangun

Kompas.com - 25/05/2021, 08:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI melalui Kementerian Investasi mengungkapkan akan membangun pabrik baterai kendaraan listrik dalam waktu dekat di Kota Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Melalui keterangan tertulis, Senin (24/5/2021), pembangunan pabrik tersebut milik PT Industri Baterai Indonesia alias Indonesia Battery Corporation (IBC) dan konsorsium LG asal Korea Selatan.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan finalisasi untuk merampungkan rencana joint venture (JV) pembangunan pabrik baterai sel itu.

Baca juga: Industri Otomotif Jepang Terkesan Lamban Beralih ke Mobil Listrik

Ilustrasi baterai mobil listrik LG Chemhttps://www.caixinglobal.com/ Ilustrasi baterai mobil listrik LG Chem

"Setelah proses panjang, kami bersyukur proses groundbreaking ini akan segera dimulai. Pekerjaan ke depan akan semakin besar untuk membangun industri baterai yang terintegrasi di Indonesia," katanya.

"Kami berkomitmen untuk terus mengawal proses ini dan memohon dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan industri baterai listrik di Indonesia yang terintegrasi dan berorientasi ekspor," lanjut Bahlil.

Groundbreaking ini merupakan langkah lanjut dari penandatanganan Head of Agreements (HoA) atau kesepakatan pokok proyek investasi baterai antara PT Industri Baterai Indonesia dengan Konsorsium LG pada bulan lalu.

Adapun total investasinya mencapai 9,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 140 triliun (mengacu kurs Rp 14.300 per dolar AS). Rencananya, dalam pabrik itu akan menempati lahan seluas 33 hektar serta bisa menyerap 1.000 tenaga kerja dalam negeri.

Industri sel baterai kendaraan listrik ini terintegrasi dengan fasilitas penambangan, peleburan (smelter), pemurnian (refining), serta industri precursor dan katoda.

Baca juga: Masa Transisi Mutlak supaya Kendaraan Listrik Sukses di Indonesia

SPKLU Tesla di Mall Pacific PlaceKOMPAS.com/Aprida Mega Nanda SPKLU Tesla di Mall Pacific Place

Fasilitas produksi baterai listrik itu pula akan menjadi yang pertama di Asia dan bahkan di dunia.

Bahlil menerangkan, pembangunan tahap pertama bakal memiliki kapasitas produksi baterai mencapai 10 gigawatt hour (GwH), yang nantinya akan dipakai untuk kendaraan listrik dari Hyundai.

Diketahui, cikal bakal kerja sama antara IBC dan Konsorsium LG dimulai pada 2019 ketika Presiden Joko Widodo dan Presiden Korsel Moon Jae In bertemu di Busan, Korsel.

Setelah melalui rangkaian proses penjajakan, negosiasi dan studi, nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pun ditandatangani pada 18 Desember 2020 di Seoul, Korsel.

Bahlil mengungkapkan negosiasi MoU tersebut melalui 25 kali revisi dokumen yang dikonsultasikan dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Ini merupakan salah satu proses penyusunan dokumen terpanjang yang pernah dijalankan Kementerian Investasi/BKPM. Setelah itu, perlu 15 kali rapat intensif baik di tingkat pimpinan maupun di tingkat teknis. Kami sangat menghargai dedikasi tim yang luar biasa," kata dia.

Baca juga: Komunitas Mobil Listrik Koleksi, Siap Kawal Kebijakan Pemerintah

Menggunakan baterai jenis lithium-ion, Lexus UX 300e memiliki motor listrik berkapasitas 54,3 kilowatt per jam (kWh) yang dapat menghasilkan 201 horsepower dan torsi 300 Newton meter (Nm).DOK. LEXUS INDONESIA Menggunakan baterai jenis lithium-ion, Lexus UX 300e memiliki motor listrik berkapasitas 54,3 kilowatt per jam (kWh) yang dapat menghasilkan 201 horsepower dan torsi 300 Newton meter (Nm).

PT Industri Baterai Indonesia sendiri dibentuk oleh empat BUMN yaitu Mining and Industry Indonesia (MIND ID), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Sementara itu, konsorsium LG terdiri dari LG Energy Solution, LG Chem, LG International, POSCO, dan Huayou Holding. LG Energy Solution saat ini merupakan salah satu produsen baterai mobil listrik terbesar di dunia.

"Tidak hanya membuka lapangan kerja di daerah, proyek kerja sama investasi ini diproyeksikan menjadikan Indonesia naik kelas dari produsen dan eksportir bahan mentah, menjadi pemain penting pada rantai pasok dunia untuk industri baterai kendaraan listrik," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau