Adu Kuat, Ducati dan Yamaha Perebutkan Tim VR46

LE MANS, KOMPAS.com - Sebelumnya ada rumors bahwa Tim VR46 bakal mengumumkan kesepakatan dengan Ducati di GP Le Mans, yang tentunya kini terbukti meleset.

Kini dikabarkan bahwa tim milik Valentino Rossi itu akan mengumumkan kemitraannya di GP Mugello, Italia, yang akan berlangsung 30 Mei 2021 atau setidaknya setelah itu.

Baca juga: QJ Motor QJ500, Basis Baru Benelli Leoncino 500

Namun, belum jelas apakah VR46 akan merapat ke Ducati atau Yamaha. Rossi yang dimintai keterangan tidak menampik sedang negosiasi dengan kedua manufaktur tersebut.

Foto: Motorsport-Total.com Valentino Rossi dan Luca Marini

"Saya akan mengatakan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana dengan tim baru kami. Semuanya sudah dikonfirmasi, termasuk dukungan sponsor. Kami sedang berbicara dengan Yamaha dan Ducati," kata Rossi mengutip Motorsport-Total.com, Selasa (18/5/2021).

Rumors yang selama ini beredar VR46 condong ke Ducati.  Saat ini anak didik VR46 sekaligus adik Rossi, Luca Marini mengendarai Desmosedici 2019 di VR46 Avintia.

Selain itu Ducati juga punya tawaran yang sulit ditolak untuk tim satelit. Ducati mengisyaratkan akan memberikan motor spek pabrikan musim depan.

Di sisi lain, ada hubungan lama yang terjalin baik dan tidak bisa dilihat sebelah mata antara Rossi dan Yamaha. Selama bertahun-tahun Rossi adalah pebalap terbaik Yamaha.

"Ada keuntungan di kedua sisi, tetapi juga ada ruginya. Saat ini 50:50," kata Rossi.

"Keputusan tidak sepenuhnya tergantung pada kami. Kami harus menunggu beberapa hal lagi, tetapi tidak terlihat buruk," katanya.

Baca juga: Viral Video Pengendara Motor Dicegat karena Balap Liar, Ini Sanksinya

MOTOGP.COM Bos Ducati MotoGP, Paolo Ciabatti.

Rossi hanya mengatakan keputusan akan dibuat dalam beberapa minggu mendatang.

"Saya pikir itu akan diputuskan setelah Mugello. Saya tidak tahu persis hari apa, tapi itu akan terjadi selama periode ini. Saya terlibat, tapi saya tidak memutuskannya sendirian," katanya.

Rossi ingin berkonsentrasi pada karirnya sendiri dan hanya mengamati proses tersebut dari belakang.

"Seperti yang sudah saya katakan, saya tidak bekerja terlalu intensif dengan tim ini. Pekerjaan nyata (selain balapan) tidak pernah menjadi hasrat saya," kata Rossi sambil tertawa.