JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan kebijakan perdagangan berupa tarif resiprokal untuk 185 negara. Sehingga beberapa negara dikenakan tarif tambahan untuk produknya yang dijual di Amerika Serikat.
Kebijakan tersebut turut mempengaruhi industri motor listrik di Indonesia. Seperti yang dikatakan Marketing Director Polytron Tekno Wibowo, pengaruhnya memang tidak secara langsung.
Baca juga: Harga Dinamo Polytron Fox R mulai Rp 2,6 Juta
Mengingat sampai saat ini belum ada motor listrik dari Indonesia yang dijual di Amerika. Tapi pengaruhnya adalah merek motor listrik dari negara lain yang kemungkinan masuk Indonesia.
"Kalau ke industri motor listrik, bisa jadi akan lebih banyak yang men-dumping (menjual) produknya di Indonesia, karena tidak bisa lagi menjual ke Amerika," kata Tekno kepada Kompas.com, Sabtu (5/4/2025).
Baca juga: Tips agar Harga Jual Motor Bekas Tetap Tinggi
Kondisi pasar motor listrik di Indonesia sekarang diisi merek dari berbagai negara selain Indonesia yakni China dan Jepang. Kedua negara tersebut juga terkena tarif tinggi, sehingga ada kemungkinan meninggalkan pasar Amerika.
"Untuk konsumen lebih banyak pilihan, hanya saja perlu berhati-hati untuk memilih produk yang berkualitasdan aman. Serta memenuhi syarat legalitas seperti SNI," kata Tekno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.