JAKARTA, KOMPAS.com - Membaca adanya indikasi keinginan mudik yang makin kuat jelang Lebaran, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menginstruksikan seluruh jajaranya yang ada di lapangan untuk lebih waspada.
Menurut Listyo, kebiasaan pemudik di Pelabuhan Merak mendekati hari H atau Idul Fitri, adalah melakukan perjalanan malam dan dini hari. Karena itu, petugas di lapangan diminta mengantisipasi adanya lonjakan pemudik yang masih nekat.
"Saya tahu bahwa di wilayah Banten untuk arus yang melakukan kegiatan mudik di tahun-tahun sebelumnya kecenderungannya semakin ramai saat menjelang malam dan menjelang pagi, ini yang tentunya rekan-rekan harus hadapi beberapa hari terakhir," ucap Listyo disitat dari NTMC, Minggu (9/5/2021).
Baca juga: Mobil Ini Kabur dan Tabrak Polisi di Pos Penyekatan Mudik
Selain meningkatkan kewaspadaan dan penjagaan, Listyo juga meminta petugas di lapangan mensosialisasikan secara masif alasan adanya larangan mudik yang tujuan utamanya mencegah penyebaran Covid-19.
Listyo juga mengungkapkan bila telah terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 beberapa hari lalu di wilayah Sumatera. Bila Mudik diperbolehkan, bukan tidak mungkin penyebarannya akan semakin masif.
"Beberapa wilayah, khususnya Sumatera, terjadi peningkatan sehingga ini tentunya saya minta kepada rekan-rekan untuk betul-betul melaksanakan pengawasan dan penguatan terhadap aturan protokol kesehatan khususnya yang melalui penyeberangan ASDP," kata Listyo.
Baca juga: 4 Hari Larangan Mudik, Menhub Klaim Arus Lalu Lintas Turun Signifikan
Senada dengan Listyo, sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, juga meminta para petugas gabungan di lapangan ekstra waspada akan adanya peningkatan masyarakat yang nekat mudik jelang Lebaran, khususnya pada H-3 dan H-2.
Meski sejauh ini upaya menghalau pemudik di sektor darat yang memiliki banyak tantangan cukup efektif, namun diharapkan petugas tidak lengah dan selalu bersiap akan adanya kemungkinan-kemungkinan.
Bahkan, dari saat awal larangan mudik Lebaran dimulai, Budi sudah meminta agar petugas bertindak tegas memutar balik masyarakat yang terindikasi akan melakukan perjalanan mudik.
Baca juga: Hari Ketiga Larangan Mudik, 70.000 Kendaraan Dipaksa Putar Balik
"Perlu juga untuk didokumentasikan dan di-share untuk menegaskan bila kita melakukan tindakan, agar mereka yang masih nekat mengerti bila mereka akan diputar balikan," ucap Budi beberapa hari lalu.
"Saya khawatir bila kita tidak lakukan satu upaya law enforcement hari ini, pada minus dua dan tiga itu akan tinggi sekali," kata Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.