JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah dilarang, namun sampai hari kedua peniadaan mudik dan penjagaan ketat dilakukan, ternyata masih banyak masyarakat yang nekat pergi ke kampung halaman merayakan Lebaran.
Menanggapi hal ini, Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kembali mengingatkan adanya petugas gabungan di pos penyekatan untuk menghalau dan memutar balik yang terindikasi hendak mudik.
"Sejak kemarin, kami bersama kepolisian, TNI, Satpol PP turun ke lapangan mulai membuat penyekatan di check point yang telah disepakati. Kemarin saya melakukan pengecekan di Km 31 dan perbatasan Bekasi hingga Karawang. Masyarakat yang terindikasi mudik, diminta putar balik," ucap Budi dalam keterangan resminya, Sabtu (8/5/2021).
Menurut Budi, sanksi putar balik kendaraan masyarakat yang hendak mudik, dilakukan sesuai degan Surat Edaran (SE) No.13 Tahun 2021, khususnya bagi perjalanan di jalur darat.
Baca juga: Dua Hari Larangan Mudik, Polisi Putar Balik Paksa 32.815 Kendaraan
Berdasarkan data Korlantas Polri dari sembilan Polda, hingga hari kedua penyekatan (7/5/2021) pukul 20.00 WIB, sebanyak 29.339 kendaraan berhasil dipukul mundur.
Jumlah tersebut terdiri dari mobil pribadi sebanyak 16.063 kendaraan, mobil penumpang 2.932 kendaraan, sepeda motor sebanyak 8.447, dan 1.737 kendaraan angkutan barang.
Terkait soal koordinasi, Budi mengkalim sejauh ini masih cukup baik. Bila ditemui adanya kemacetan di lokasi penyekatan. pihaknya juga sudah memiliki strategi yang dijalankan petugas kepolisian di lapangan.
"Kemarin saya berkoordinasi dengan Karo Ops Polda Metro, jika dilakukan penyekatan betul, pasti akan terjadi antrian, karena untuk melakukan pengecekan itu butuh waktu. Karena itu petugas di lapangan mensiasati dengan memprioritaskan pengendara yang telah menunjukkan persyaratan untuk segera lewat," ucap Budi.
Bila memang kondisinya terjadi kemacetan panjang, polisi juga akan melepas antrean tersebut dan membiarkan kendaraan untuk melintas sebagai langkah penguraian.
Baca juga: Mudik Lokal di Wilayah Aglomerasi Ikut Dilarang, Ini Sanksinya
Namun demikian, bukan berarti kendaraan-kendaraan tersebut bebas melintas, karena akan ada pos penyekatan lain yang akan kembali menghalau dan melakukan pemeriksaan berlapis.
View this post on Instagram
"Jangan harap bisa lolos, masih banyak check point yang harus dilewati, karena tidak hanya di km 31 ini, tapi juga di Pejagan, di Kecipir, Brebes untuk jalan nasional, sampai Kalikangkung, jadi layer-nya sangat banyak. Jika lolo di depan, makan di pos berikutnya pasti akan kena penyekatan," ucap Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.