Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus AKAP Mulai Alami Penurunan Penumpang

Kompas.com - 30/04/2021, 19:01 WIB
Arif Nugrahadi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah resmi mengeluarkan aturan tentang larangan mudik lebaran tahun 2021 akibat penyebaran virus Covid-19 yang masih belum selesai di Indonesia. Aturan tersebut berlaku pada 6-17 Mei 2021.

Akibatnya beberapa perusahaan transportasi umum seperti bus mengalami penurunan penumpang. Sebelumnya, mudik lebaran menjadi momentum perusahan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk mendapatkan penumpang dengan jumlah banyak.

Baca juga: Punya Uang Rp 180 Juta, Lebih Baik Beli Alphard Bekas atau Avanza Baru?

Namun semenjak pandemi, terjadi penurunan penumpang yang mengakibatkan beberapa perusahaan otobus merugi. Heri, salah satu kru dari Sumber Group mengaku untuk saat ini jumlah penumpang mengalami penurunan.

Bus AKAP PO RayaKompas.com/Fathan Radityasani Bus AKAP PO Raya

"Kalau saat ini memang ada penurunan penumpang, semua bus mengalami. Penurunannya hampir 50 persen sendiri," kata Heri kepada Kompas.com, Kamis (29/4/2021).

Meskipun begitu Heri tetap akan mengoperasikan bus sampai 5 Mei 2021. Sebab, pada 6-17 Mei 2021, pemerintah telah melarang untuk melakukan kegiatan mudik lebaran.

Baca juga: Cari Sedan Bekas Rp 20 Jutaan, Ini Pilihannya

"Ya kita juga harus tetap jalan mau gimana lagi, wong ya butuh makan untuk keluarga. Kita berharap mudik diperbolehkan namun dengan syarat dan protokol kesehatan yang ketat, biar sama-sama enak," ucap Heri.

Suasana terminal bus Blitar di Jalan Kenari, Kota Blitar, Selasa (20/4/2021) KOMPAS.com/Asip Hasani Suasana terminal bus Blitar di Jalan Kenari, Kota Blitar, Selasa (20/4/2021)

Sebagai karyawan bus AKAP yang setiap hari berhadapan dengan banyak orang, Heri mengakui ia juga takut akan virus covid-19. Meskipun sebenarnya sudah ada vaksin yang telah diberikan untuk semua karyawan bus tempatnya bekerja.

Baca juga: Mulai Juni Bus BTS Beroperasi di Bogor, Ini Rutenya

"Ya siapa yang tidak takut virus, semuanya saya kira juga takut walaupun saya dan kru lainnya sudah divaksin dari perusahaan. Tapi mau bagaimana lagi, kita lebih takut kalau yang di rumah tidak bisa makan," kata Heri.

Hal senada juga diungkapkan oleh Galih, kru bus Mira trayek Solo-Surabaya. Galih mengaku untuk lebaran tahun ini penurunan penumpang lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Para penumpang menaiki sebuah armada bus untuk pergi ke luar daerah tujuan dari Kota Tasikmalaya menjelang dimulainya pertama puasa, Senin (12/4/2021).KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA Para penumpang menaiki sebuah armada bus untuk pergi ke luar daerah tujuan dari Kota Tasikmalaya menjelang dimulainya pertama puasa, Senin (12/4/2021).

"Wah parah mas, lebih sedikit dari tahun sebelumnya. Pernah kemarin itu dari Solo sampai Surabaya cuma bawa 5 penumpang," kata Galih kepada Kompas.com, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Toyota Raize Sudah Bisa Dipesan, Siapkan Rp 5 Juta

Sementara itu Danu, kondektur PO Raya rute Solo-Pracimantoro Wonogiri yang ditemui di terminal Tirtonadi Solo juga mengeluhkan tentang sepinya penumpang.

Danu mengatakan sudah 50 menit sejak keberangkatan bus sebelumnya jurusan Wonogiri baru ada 2 penumpang yang naik busnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com