Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Mobil dan Motor Keluaran Baru Butuh BBM Berkualitas Tinggi?

Kompas.com - 07/04/2021, 18:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comShell baru saja meluncurkan bahan bakar jenis baru yang diberi nama V-Power Nitro+. BBM dengan bilangan oktan 98 ini mengusung teknologi Dynaflex dan sudah sesuai dengan spesifikasi standar Euro 4.

Andreas Schaefer, Senior Fuel Scientist Product & Technology Shell Global, mengatakan, V-Power Nitro+ sesuai dengan kebutuhan mesin modern.

Seperti diketahui, kebanyakan mobil berperforma tinggi kini memiliki rasio kompresi 1:12, sementara sepeda motor baru kini kompresinya telah mencapai 1:11.

Baca juga: Kebiasaan Buruk, Jangan Buntuti Iring-iringan Kendaraan Prioritas

Petugas SPBU Shell mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Shell V-Power ke mobil BMW 520i Luxury saat acara ''flag-off'' dari BMW Driving Experience di SPBU Shell, Jalan Gatot Subroto, Menteng Dalam, Jakarta, Senin (12/3/2018). Program BMW Driving Experience merupakan kegiatan untuk menempuh lima kota besar sejauh 900 kilometer dengan mengendarai BMW Seri 5, salah satunya BMW 520i Luxury yang memiliki mesin 4-silinder BMW TwinPower Turbo serta memakai bahan bakar berkualitas.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Petugas SPBU Shell mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Shell V-Power ke mobil BMW 520i Luxury saat acara ''flag-off'' dari BMW Driving Experience di SPBU Shell, Jalan Gatot Subroto, Menteng Dalam, Jakarta, Senin (12/3/2018). Program BMW Driving Experience merupakan kegiatan untuk menempuh lima kota besar sejauh 900 kilometer dengan mengendarai BMW Seri 5, salah satunya BMW 520i Luxury yang memiliki mesin 4-silinder BMW TwinPower Turbo serta memakai bahan bakar berkualitas.

Teknologi yang diusung pun sudah beraneka ragam. Di mobil misalnya, hadir teknologi katup variabel dengan nama yang berbeda-beda tergantung mereknya. Termasuk tren mesin kecil dengan imbuhan turbo.

Sedangkan sepeda motor, sejumlah skuter matik saat ini telah mengusung mesin 4-klep. Kemudian banyak juga yang sudah dibekali catalytic converter pada saluran gas buangnya.

Kondisi ini membuat produsen bahan bakar harus menyesuaikan dengan mobil dan motor yang ada di pasaran. Tujuannya agar performa dan efisiensi mesin bisa optimal.

Baca juga: Mitsubishi Kecewa Pajero Sport Tidak Dapat Diskon PPnBM

Ilustrasi peluncuran Shell V-Power Nitro+Dok. Shell Indonesia Ilustrasi peluncuran Shell V-Power Nitro+

"Evolusi mesin saat ini lebih memperhatikan emisi gas buang yang lebih ketat dengan tetap mengedepankan efisiensi mesin, dan menjadikan mesin semakin bertenaga," ujar Schaefer, dalam konferensi virtual (7/4/2021).

"Namun, di sisi lain hal ini juga membuat mesin lebih mudah terekpos terhadap endapan residu hasil pembakaran dan energi yang terbuang akibat gesekan panas, sehingga bisa mengurangi performa dan efisiensi mesin pada akhirnya," kata dia.

Menurutnya, perkembangan teknologi dan aturan emisi gas buang ini membuat faktor bahan bakar menjadi sangat penting.

Baca juga: Vespa Picnic Meluncur Terbatas, Dibanderol Rp 50 Juta

Ilustrasi ruang bakar motoryoutube.com Ilustrasi ruang bakar motor

Mobil dan sepeda motor saat ini harus menggunakan bahan bakar yang sesuai spesifikasi dan berkualitas tinggi.

"Bukan cuma memiliki nilai oktan tinggi untuk menghasilkan pembakaran yang efisien, tapi harus bisa membersihkan mesin dari endapan residu hasil pembakaran atau gesekan panas," ucap Schaefer.

Menurutnya, penggunaan BBM yang tidak sesuai dengan teknologi mesin membuat deposit pada ruang bakar lebih cepat terbentuk.

Di samping itu, gesekan antar komponen internal mesin menjadi lebih tinggi sehingga mengakibatkan performa mesin tidak optimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau